Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat yang Dapat Merusak Lapisan Ozon di Atmosfer

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Salah satu zat yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer adalah CFC. Apa itu CFC dan apa saja bahanyanya bagi lapisan ozon di atmosfer?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Lapisan ozon di atmosfer adalah lapisan gas yang mengandung sejumlah molekul ozon untuk melindungi Bumi dari radiasi.

Biasanya, lapisan ini berada pada ketinggian 20 hingga 35 kilometer di atas permukaan Bumi. Keberadaannya sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di Bumi.

Sayangnya, lapisan ozon ini bisa rusak akibat sejumlah zat.

Dikutip dari buku Ilmu Lingkungan (2023) oleh Sri Suryani dkk, zat yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer adalah zat yang mengandung atom Chlor dan HCL.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat tersebut merupakan turunan dari Chloro Fluoro Carbon (CFC) atau freon, halon, serta nitrogen oksida. 

Dengan demikian, salah satu zat yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer adalah CFC (Chloro Fluoro Carbon).

Baca juga: CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian dan Bahayanya

Tahukah kamu mengapa CFC dapat merusak lapisan ozon di atmosfer?

Alasan CFC dapat merusak lapisan ozon

Menurut Resyi A. Gani, dkk dalam buku Bumi dan Antariksa: Kajian Konsep, Pengetahuan, dan Fakta (2021), berikut pengertian CFC:

"CFC adalah zat kimia yang terdiri dari tiga unsur, yakni Chlor (Cl), Fluor (F), dan Carbon (C)."

Perlu diketahui bahwa karakteristik CFC atau Chloro Fluoro Carbon ini memang tidak beracun, berbau, atau mudah terbakar.

CFC juga cenderung stabil, karena tidak mudah bereaksi dengan zat lainnya. Oleh karena itu, zat kimia ini banyak digunakan dalam industri pembuatan AC, lemari es, hingga hairspray.

Sayangnya, ketika zat kimia ini membumbung tinggi dan mencapai stratosfer, akan ada reaksi yang ditimbulkan dari interaksi tersebut.

Baca juga: Dampak Negatif Penggunaan Gas CFC

Lapizan ozon akan rusak dan berlubang saat terkena CFC. Hal ini lazim disebut sebagai lubang ozon.

Ketika Bumi tidak memiliki ozon, radiasi UV (Ultraviolet) akan lebih mudah masuk. Akibatnya beberapa organisme akan mati, tumbuhan mengerdil, dan ganggang di laut akan mati.

Bagi manusia, ketidakberadaan ozon di atmosfer akan meningkatkan risiko kanker kulit serta kanker retina mata.

Karena risikonya yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di Bumi, penggunaan CFC (Chloro Fluoro Carbon) sudah banyak dikurangi atau dihentikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi