Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknologi Konversi Biomassa

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Mengenal Teknologi Konversi Biomassa
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tingkat kebutuhan energi di Indonesia semakin meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan yang pesat, terutama menyangkut energi dari bahan bakar.

Oleh karena itu perlu dilakukan diversifikasi energi dan konservasi energi untuk pemenuhan dan pemerataan energi di Indonesia.

Berdasarkan situasi tersebut maka perlu dikembangkan sumber-sumber energi alternatif di Indonesia, salah satunya adalah energi biomassa.

Baca juga: Apa Saja yang Termasuk Energi Terbarukan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian energi biomassa

Biomassa  adalah bahan  organik  yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan.

Tiga sumber utama biomassa di indonesia sebagian besar berasal dari pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Contoh biomassa adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak.  

Selain  digunakan  untuk  bahan  pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya,  biomassa  juga  digunakan  sebagai sumber  energi  atau bahan  bakar.

Jenis biomassa  yang digunakan sebagai bahan bakar adalah bahan yang memiliki nilai ekonomis rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.

Kelebihan sumber energi biomassa  yaitu, biomassa merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable) sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan (sustainable).

Baca juga: Energi Terbarukan di Indonesia

Prinsip konversi biomassa

Prinsip dasar biomassa adalah tanaman akan meyerap energi dari matahari melalui proses fotosintesis dengan memanfaatkan air dan unsur hara dari dalam tanah serta CO2 dari atmosfer yang akan menghasilkan bahan organik untuk memperkuat jaringan dan membentuk struktur tumbuhan.

Pada  saat  biomassa  diubah  menjadi energi, CO2 akan dilepaskan ke atmosfer. Pada tahap ini, siklus CO2 akan menjadi lebih pendek dibandingkan dengan CO2 yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi atau gas alam.

Hal ini berarti bahwa CO2 yang dihasilkan tidak memiliki efek terhadap kesetimbangan CO2 di atmosfer. Maka, kelebihan inilah yang dimanfaatkan untuk mendukung terciptanya energi yang berkelanjutan.

Baca juga: Biomassa: Pengertian dan Proses Residu

Konversi energi biomassa

Peningkatan  penggunaan  biomassa  dari  limbah dapat mengurangi tingkat polusi di dunia dengan mengonversi sampah menjadi sumber energi yang berguna.

Konversi biomassa adalah upaya untuk mengonversi atau mengubah biomassa sebagai sumber bahan baku menjadi bio-produk baik produk antara maupun produk akhir, melalui dekonstruksi struktur dan fraksionasi biomassa, yang dilanjutkan dengan sintesis dan peningkatan karakteristik.

Teknik konversi biomassa menjadi energi terbarukan dan material berkelanjutan berperan penting dalam pengembangan teknologi konversi biomassa menjadi bioproduk bernilai ekonomi di masa depan.

Secara umum, teknologi konversi biomassa untuk membuat bahan bakar dapat  dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Baca juga: Piramida Biomassa: Pengertian dan Contohnya

  • Pembakaran langsung

Pembakaran langsung merupakan teknologi  yang  paling sederhana karena pada umumnya biomassa dapat langsung dibakar. Namun, beberapa biomassa perlu dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam penggunaannya.

Panas hasil pembakaran tersebut akan dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin dan generator, di mana panas hasil pembakaran biomassa akan menghasilkan uap dalam boiler.

Uap akan ditransfer kedalam turbin sehingga akan menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Putaran dari turbin dikonversi menjadi energi listrik melalui magnet-magnet dalam generator.

Baca juga: Dampak Pembakaran Bahan Bakar Fosil

  • Konversi termokimiawi

Agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, maka diperlukan teknologi untuk mengonversi biomassa.

Teknologi konversi biomassa berperan penting dalam mengonversi biomassa menjadi bioproduk bernilai tambah.

Konversi termokimiawi  adalah  teknologi  yang memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar.  

Baca juga: Proses Konversi Termokimia

  • Konversi  biokimiawi

Konversi biokimiawi adalah teknologi konversi yang menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar.

Dalam konversi biokimia, biomassa dikonversi dengan melibatkan enzim, bakteri, dan mikroba untuk memecah biomassa menjadi gas atau cair, termasuk digestion anaerobik dan fermentasi.

Baca juga: Proses Konversi Biokimia 

 

Referensi:

  • Abimanyu Haznan dan Hedrana Sunit. 2014. Konversi  Biomassa  Untuk  Alternatif  Energi di Indonesia: Tinjauan Sumber Daya,Teknologi, Manajemen dan Kebijakan. Jakarta: LIPI Press.
  • Susila Herlambang, dkk. 2017. Biomassa Sebagai Sumber Energi Masa Depan. Yogyakarta: Gerbang Media Aksara.
  • Syukri M. Nur dan Jusri Jusuf. 2014. Biomassa: Bahan Baku dan Teknologi Konversi Untuk Energi Terbarukan. Bogor: Insan Fajar Mandiri Nusantara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi