KOMPAS.com – Etika profesi keperawatan adalah tolak ukur untuk menilai perbuatan moral dalam keperawatan yang disusun berlandaskan pada kode etik sebagai pedoman standar yang menilai dan mengevaluasi tindakan moral perawat.
Dengan kata lain, etika profesi keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan.
Secara umum, tujuan etika profesi keperawatan adalah menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan antarsesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi perawat.
Baca juga: Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Ahli
Tujuan etika keperawatan
Pembelajaran mengenai etik merupakan hal yang penting untuk diberikan dalam pendidikan keperawatan supaya dapat meningkatkan kemampuan peserta didik terkait nilai dan norma yang muncul dalam pengambilan keputusan keperawatan.
Menurut Pusat Pendidikan Keperawatan milik Perhimpunan Perawat Amerika, National League for Nursing (NLN), pendidikan etika keperawatan mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain serta memahami tentang peran dan fungsi dari masing-masing anggota tim kesehatan.
- Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas, keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
- Meningkatkan perilaku profesional dalam diri peserta didik.
- Meningkatkan kompetensi dasar praktik keperawatan profesional.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam melaksanakan ilmu dan tujuan etik profesi keperawatan, baik dalam praktik maupun kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Pengertian Infus, Manfaat, dan Rumus Tetesan Infus untuk Pasien
Fungsi etika keperawatan
Etika keperawatan mempunyai fungsi penting bagi perawat dan seluruh individu yang menikmati pelayanan keperatan.
Etika keperawatan berfungsi sebagai berikut:
- Mencerminkan sikap kepemimpinan dan mempunyai tanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan.
- Mendorong para perawat supaya dapat berperan aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat. Tak hanya dalam rumah sakit, namun juga di luar rumah sakit.
- Mendorong para perawat supaya dapat mengembangkan diri secara terus-menerus guna meningkatkan kemampuan profesional, integritas, serta loyalitasnya bagi masyarakat luas.
- Mendorong para perawat supaya dapat memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sejalan dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
- Mendorong para perawat menjadi bagian dari anggota masyarakat yang responsif, produktif, serta terbuka untuk menerima perubahan dan berorientasi ke masa depan sesuai dengan perannya.
Baca juga: Biografi Florence Nightingale, Pelopor Perawat Modern
Referensi:
- Beo, Y. A. dkk. (2022). Etika Keperawatan. Global Eksekutif Teknologi.
- Wahyuni, S. (2021). Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan. LovRinz Publishing.
- Suhaemi, M. E. (2003). Etika Keperawatan: Aplikasi pada Praktik. EGC.