KOMPAS.com – Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru. Inovasi yaitu kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang.
Seseorang dikatakan inovatif jika bercirikan dengan mempunyai kecenderungan untuk memperkenalkan gagasan, prosedur, metode, peralatan, dan produk atau jasa baru yang lebih bermanfaat.
Inovasi bersifat konseptual, perseptual, dan lebih banyak melibatkan kerja fisik dan pemikiran. Suatu inovasi yang berhasil pada umumnya sederhana dan terfokus serta ditujukan pada aplikasi yang didesain secara khas, cermat, dan jelas.
Baca juga: Inovasi dalam Wirausaha: Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Manfaat
Inovasi terdiri dari empat jenis yang meliputi penemuan, pengembangan, duplikasi, dan sintesis.
Berikut penjelasannya:
- Penemuan (invensi)
Jenis inovasi penemuan dapat diartikan sebagai kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Produk, jasa, atau proses yang benar-benar baru. Konsep ini cenderung disebut revolusioner.
Contoh inovasi penemuan adalah penemuan pesawat terbang oleh Wright bersaudara, penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell, dan lain-lain.
- Pengembangan (ekstensi)
Jenis inovasi pengembangan adalah pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada sebelumnya. Pengembangan juga dapat diartikan sebagai pemanfaatan baru atau penerapan lain pada produk, jasa, atau proses yang ada.
Contoh inovasi pengembangan adalah pengembangan McD oleh Ray Kroc.
Baca juga: Perbedaan Kreatif dan Inovatif, Apa Itu?
- Duplikasi (penggandaan)
Jenis inovasi duplikasi adalah peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Meskipun begitu, duplikasi bukan semata-mata meniru, tetapi menambahkan sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep supaya lebih mampu memenangkan persaingan.
Oleh karena itu, duplikasi dapat diartikan sebagai replikasi kreatif atas konsep yang sudah ada.
Contoh inovasi duplikasi adalah Walmart (Dapartement Store).
- Sintesis
Penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi formula baru merupakan jenis inovasi sintesis.
Dengan kata lain, jenis inovasi sintesis adalah perpaduan konsep dan faktor-faktor yang telah ada menjadi formulasi baru.
Proses tersebut meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk, sehingga menjadi suatu produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru, misalnya Uber dan Gojek.
Baca juga: Contoh Karakter Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif serta Cara Melatihnya
Referensi:
- Sukmarini, H. (2022). Kewirausahaan untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota di Era Industri 4.0. Widina Bhakti Persada Bandung.
- Sumarsono, T. G. (2021). Intensi Kewirausahaan dan Keberhasilan Usaha. Media Nusa Creative.
- Wicaksana, S. A., Alqini, A. F., & Ambyah, H. (2022). Transformasi digital: Perspektif Organisasi, Talenta, dan Budaya Digital. Dd Publishing.
- Tobari. (2021). Kewirausahaan dan Inovasi. Penerbit NEM.