KOMPAS.com – Kemasan plastik menduduki bagian yang sangat penting dalam industri pengemasan. Plastik adalah salah satu bahan yang banyak dipakai dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sehar-hari.
Perkembangan kemasan plastik tergolong sangat cepat. Setelah Perang Dunia II diperkenalkan berbagai jenis kemasan plastik dalam bentuk kemasan lemas (fleksibel) ataupun kaku.
Kelebihan dan kekurangan kemasan plastik
Jelaskan tentang kelebihan kemasan plastik!
Kelebihan plastik dibanding bahan-bahan kemasan lainnya adalah harganya yang relatif murah, mudah dibentuk atau dapat dibentuk berbagai rupa, serta memiliki warna dan bentuk relatif lebih digemari konsumen.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Plastik beserta Kegunaannya
Plastik juga memiliki keunggulan sifat seperti plastik itu kuat, tetapi ringan. Keunggulan sifat plastik yang lain adalah tidak berkarat, bersifat termoplastis (dapat direkat menggunakan panas), dan dapat diberi label atau cetakan dengan berbagai kreasi.
Alasan mengapa plastik kerap digunakan untuk pengemas pangan adalah karena keunggulannya dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mampu menyesuaikan bentuk pangan yang dikemas, tidak mudah pecah, dan bobotnya ringan.
Selain itu, plastik juga bersifat transparan atau tembus pandang, mudah diberi label dan diproduksi dalam warna yang beragam, dan dapat diproduksi secara massal.
Plastik mempunyai jenis yang beraneka ragam. Keanekaragaman jenis plastik mampu memberikan berbagai pilihan dalam pembuatan dan penggunaannya.
Akan tetapi, kemasan plastik memiliki kekurangan yaitu biasanya tidak tahan terhadap temperatur tinggi. Terdapat jenis plastik tertentu yang tidak tahan panas, sehingga berpotensi melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa monomer dari polimer.
Selain itu, plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegrasi sehingga berpotensi mencemari lingkungan.
Baca juga: Mengapa Sampah Plastik Dapat Mencemari Lingkungan? Ini Penjelasannya ....
Tipe plastik
Secara garis besar, terdapat dua tipe plastik yaitu:
- Termoplastik
Termoplastik adalah tipe plastik yang dapat dilunakkan berulang kali dengan menggunakan panas.
Thermoplastik yang digunakan di industri pengemasan adalah polystyrene, polyethylene, polyvinyl chlorida, polyprophylene, acrylic dan aclonitrile-butadiene-styrene.
- Termoset
Termoset adalah tipe plastik yang tidak dapat dilunakkan oleh panas.
Salah satu termoset yang biasa digunakan dalam industri pengemasan adalah phenolformaldehydene,
Baca juga: 7 Jenis Sampah Plastik yang Dapat Didaur Ulang beserta Contohnya
Referensi:
- Astiti, N. M. A. G. R. dkk. (2023). Pentingnya Kemasan dalam Pemasaran Produk. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
- Kaihatu, T. S. (2014). Manajemen Pengemasan. Yogyakarta: Penerbit Andi.