Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pembelajaran Kelas Rangkap dan Modelnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Pengertian Pembelajaran Kelas Rangkap dan Modelnya
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Di dalam pembelajaran terdapat model pembelajaran yang diterapkan agar suatu pembelajaran dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai.

Model pembelajaran adalah teknik penyajian sistematis dalam mengorganisasikan pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah pembelajaran kelas rangkap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Ahli

Pengertian pembelajaran kelas rangkap

Pembelajaran kelas rangkap adalah model pembelajaran dengan menggabungkan beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas dengan pembelajaran yang diberikan oleh satu guru.

Pembelajaran kelas rangkap merujuk pada suatu bentuk pembelajaran yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih, pada saat yang sama, serta menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda.

Pembelajaran kelas rangkap menekankan dua hal utama, yaitu kelas digabung secara terintegrasi dan pembelajaran terpusat pada siswa student centered learning.

Sehingga, guru tidak perlu membagi diri antara dua ruang kelas untuk mengajar dua tingkatan kelas yang berbeda dengan program yang berbeda.

Maka dengan pembelajaran kelas rangkap, murid dari dua kelas dapat bekerja secara sendiri-sendiri di ruangan yang sama, namun masing-masing duduk di sisi ruang kelas yang berlainan dan diajarkan program yang berbeda oleh satu guru.

Baca juga: 3 Bentuk Diskusi Kelas

Alasan penerapan pembelajaran ruang kelas

Pembelajaran ruang kelas umumnya diterapkan pada sekolah di daerah-daerah terpencil dengan berbagai keterbatasannya.

Lantas, mengapa pembelajaran kelas rangkap diperlukan?

Faktor dilakukannya pembelajaran kelas rangkap adalah sebagai berikut:

Namun, secara garis besar, pembelajaran kelas rangkap tidak hanya dilakukan karena alasan-alasan tersebut, akan tetapi lebih merujuk pada meningkatkan mutu pendidikan melalui fasilitas yang memadai untuk perkembangan dan potensi siswa.

Baca juga: 7 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Ahli

Model pembelajaran kelas rangkap

Dalam penerapannya, terdapat tiga model pembelajaran kelas rangkap yang dapat digunakan, di antaranya:

Combine grades

Combine grades atau juga dikenal sebagai combined classess, di mana dalam satu kelas terdapat lebih dari satu tingkatan kelas.

Maka, kelas dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tuntutan kurikulum untuk beberapa tingkatan atau hanya dua tingkatan.

Tujuan utama combine grades adalah untuk memaksimalkan kemampuan siswa dan pemahaman lingkungan juga meningkatkan sikap dan pengalaman dalam kelompok-kelompok umur yang berbeda.

Baca juga: Kemandirian Belajar: Pengertian, Ciri-ciri, Konsep, dan Faktor

Continuous progress

Continous progress adalah model ini berupa kelompok siswa dengan pencapaian kurikulum yang tinggi dimana proses belajar mengajar melihat keberlanjutan pengalaman dan tingkat perkembangan siswa.

Dalam model ini setiap siswa berkesempatan untuk terus berkelanjutan dalam mengikuti setiap tingkatan kelas sesuai dengan lama sekolah.

Tujuan continous progress adalah agar setiap siswa berkesempatan untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan umur dan perbedaan sikap dan kemampuan ketika belajar bersama.

Baca juga: Gaya Belajar: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mixed age/multiage grouping 

Mixed age atau multiage grouping adalah proses pembelajaran dan praktek kurikulum dengan memaksimalkan keuntungan dari berinteraksi dan bekerjasama dari berbagai umur berbeda.

Dalam model ini, grup akan dibuat secara fleksibel atau proses regrouping siswa dibuat dalam kelompok umur, jenis kelamin, kemampuan, yang memungkinkan satu guru mengajar untuk lebih dari tingkatan.

Model mixed age memungkinkan siswa dapat belajar tentang aspek sosial, pemahaman tentang diri dan orang lain, kepercayaan diri dan konsep diri, partisipasi siswa dalam kelompok, pada akhirnya dapat meningkatkan hubungan sosial dan pertemanan.

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar

 

Referensi:

  • Aria Djalil, Winataputra U.S., Andayani, Wardani. 2021. Pembelajaran Kelas Rangkap (Edisi 2). Tangerang: Universitas Terbuka.
  • Linsurahman Takdir. 2020. Studi Implementasi Pembelajaran Kelas Rangkap di Daerah Terpencil. DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, Vol. 10, No. 2.
  • Marsini Astuti. 2021. Multigrade di Masa Pandemi. Jurnal Pedagogy Vol. 8, No. 1.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi