Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tanaman Rhubarb: Fungsi dan Tips Memilih

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/HPVMDEV
Tanaman rhubarb, rimpang pendek dengan batang dan daun saja.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Rhubarb adalah sekelompok tanaman yang berasal dari genus Rheum pada family Polygonaceae. Mereka termasuk tanaman herbal yang tumbuh tahunan.

Rhubarb atau kelembak masih berkerabat dengan soba serta mempunyai rasa asam.

Rhubarb tumbuh dengan subur di daerah yang mempunyai iklim dingin dan berasal dari China bagian barat, Tibet, Mongolia, Siberia, serta daerah sekitarnya.

Rhubarb mempunyai daun lebar yang agak berbentuk segitiga dengan tangkai yang panjang dan berdaging.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, rhubarb memiliki bunga yang kecil dan berkelompok dalam jumlah besar dengan campuran daun putih kehijauan hingga warna merah mawar.

Peran rhubarb secara tradisional adalah sebagai obat. Akar kering rhubarb adalah obat yang populer untuk mengobati berbagai penyakit.

Baca juga: Contoh Tumbuhan Obat dan Manfaatnya

Fungsi rhubarb

Meskipun rhubarb mempunyai daun yang beracun, berbagai bagian dari tanaman rhubarb mempunyai fungsi kuliner dan obat.

Batang mentah rhubarb terasa renyah, mirip seperti seledri, dengan rasa asam yang kuat. Tangkai tanaman rhubarb sering dimasak dan digunakan dalam kue atau makanan lain untuk menambah rasa asam.

Fungsi utama rhubarb dalam pengobatan tradisional adalah untuk memicu muntah, walaupun juga merupakan astringent yang sifatnya ringan. Perannya di bidang medis menyebabkan akar kering rhubarb mempunyai harga yang tinggi.

Selama ribuan tahun, rhubarb sudah digunakan oleh masyarakat Jepang dan Cina untuk tujuan pengobatan. Di Cina, rhubarb dikenal sebagai penguasa atau raja tumbuhan. Rhubarb dapat digunakan untuk mengobati sembelit dan memperlembut feses.

Dalam dunia botani, rhubarb dianggap sebagai sayur. Akan tetapi, rhubarb paling sering dianggap sebagai buah meskipun jarang dikonsumsi mentah.

Seperti halnya cranberry segar, rhubarb hampir tidak bisa dimakan sendiri, sehingga perlu dilengkapi dengan rasa manis dari madu, gula, atau tambahan jus buah untuk mengimbangi rasa asamnya. Berkatnya, rhubarb juga mendapat julukan “tanaman pie”.

Rhubarb banyak digunakan sebagai bahan produk makanan, termasuk pai, kue, selai, dan roti.

Batang atau tangkai rhubarb berair dan lunak. Dalam kondisi segar, ia berbentuk rata dan tidak tergulung/lemas. Tangkai yang ditarik dapat mengering meski tak terlalu cepat.

Batang yang tampak kemerahan umumnya lebih manis dan kaya zat makanan.

Baca juga: Tanaman Pangan: Pengertian dan Contohnya

Tips memilih rhubarb berkualitas

Umumnya, rhubarb tersedia sepanjang tahun. Puncak musim tumbuh rhubarb di banyak negara adalah April hingga Juni.

Ketika kamu ingin membeli rhubarb atau kelembak segar di supermarket, carilah yang ketebalannya sedang, renyah, dan batangnya berwarna pink gelap hingga merah. Batang rhubarb yang berwarna lebih hijau dan kasar biasanya lebih asam.

Sebaiknya, pilih daun yang bebas dari cacat. Hindari jika kondisinya sudah layu atau bertekstur kasar.

Rhubarb segar cukup tahan lama. Kamu dapat menaruh rhubarb di kantong plastik untuk mempertahankan kelembapannya 3 sampai 5 hari di laci kulkas.

Kamu juga dapat memotong rhubarb menjadi potongan-potongan kecil dan membungkusnya ke dalam kantong kedab udara.

Kelembak beku akan bertahan hingga satu tahun pada suhu -18 derajat celsius.

Baca juga: 13 Jenis Tanaman Rempah-rempah dan Pengertiannya

 

Referensi:

  • Nurmalina, R. & Valley, B. (2014). 24 Herbal Legendaris untuk Kesehatan Anda. Elex Media Komputindo.
  • Mulyaningsih, T. (2021). Paradigma Tradisional dalam Pendayagunaan Gaharu di Jepang. Nas Media Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi