Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak atau Kisah Hidup Baden Powell

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Baden Powell merupakan Bapak Pandu Dunia atau Chief Scout of the World.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Membicarakan kepanduan tanpa menyebut Baden Powell tentu saja terasa janggal.

Berdasarkan buku Pandu Ibuku (2012) oleh Rahardjo Darmanto Djojodibroto, Baden Powell merupakan Bapak Pandu Dunia atau Chief Scout of the World.

Semasa hidupnya, Baden Powell mengenalkan gerakan kepanduan yang banyak memberikan manfaat bagi mental dan fisik seseorang.

Dikutip dari buku 200 Tokoh Super Jenius Penemu dan Perintis Dunia (2012) oleh Iswara N. Raditya, gerakan kepanduan banyak mengajarkan tentang kedisiplinan, cinta Tanah Air dan bangsa, menghargai alam dan lingkungan, serta sikap-sikap luhur lainnya yang tentu saja sangat penting bagi pembentukan karakter dan jati diri generasi muda yang mengembang peran sebagai agen perubahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Maksud Dewan Ambalan pada Gerakan Pramuka

Rekam jejak Baden Powell

Berikut rekam jejak Baden Powell semasa hidupnya:

Berdasarkan Buku Lengkap Pramuka Khusus Siaga & Penggalang (2017) oleh Astutiningrum, Baden Powell lahir di London, Inggris, pada 22 Februari 1857.

Ketika berusia 3 tahun, ayahnya yang merupakan seorang profesor Geometri di Universitas Oxford, meninggal.

Di bawah asuhan ibunya, Baden Powell hidup mandiri.

Pada 1870, Baden Powell dimasukkan ke sekolah "Charterhouse School" oleh ibunya dan mendapatkan beasiswa.

Baca juga: Apa Tanda Pengenal yang Dikenakan Pembina Gugus Depan dalam Gerakan Pramuka? Ini Jawabannya ....

Ketika menginjak usia 19 tahun, Powell masuk ke pendidikan akademi militer.

Setelah lulus dengan pangkat Pembantu Letnan, Baden Powell ditugaskan ke India pada 1876.

Baden Powell sering berpindah-pindah tugas dari satu negara ke negara lain, dari satu kota ke kota lain. Di antaranya adalah di Afrika Selatan.

Di Afrika Selatan, Powell mendapat julukan khusus dari suku-suku primitif Afrika sebagai Impeesa (serigala yang tidak pernah tidur) karena keberaniannya selama bertualang.

Kemudian, Powell berhasil menerbitkan buku Scouting for Boys pada 1908 yang disusun sebagai materi kepramukaan.

Pada 1922, Baden Powell menerbitkan buku Rovering to Success yang berisikan petunjuk bagi para pramuka penegak.

Baca juga: Makna Pramuka Bersifat Internasional, Apa Itu?

Pada Jambore Dunia Pertama 6 Agustus 1920, Baden Powell diangkat menjadi Bapak Pandu Sedunia atau Chief Scoth of The World dan mendapat gelar Lord dari Raja George pada 1929.

Untuk menghabilkan masa tuanya, Baden Powell kembali ke Afrika dan menetap di Kenya, sampai akhir hayatnya.

Baden Powell tutup usia pada 8 Januari 1941 dan dimakamkan di pemakaman St. Peter di Kenya.

Itulah kisah atau rekam jejak Baden Powell semasa hidupnya.

Baca juga: Mengenal Sandi Kotak 1, 2, dan 3 dalam Pramuka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi