Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Nyala Api Logam Alkali Tanah

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Api berwarna-warni dari pembakaran unsur yang berbeda.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Logam alkali dikenal menghasilkan warna-warni api ketika dibakar, hal ini juga terjadi pada logam alkali tanah. Bagaimana warna nyala api logam alkali tanah? Berikut adalah penjelasannya!

Membakar suatu logam sama saja dengan memberikan energi panas ke dalam.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, pemanasan tersebut akan mendorong elektron tereksitasi ke keadaan yang lebih tinggi.

Elektron kemudian kembali ke keaadan normal sambil melepaskan energi yang terlihat seperti nyala api.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Logam Alkali Tanah: Unsur dan Sifat-sifatnya

Berikut adalah warna nyala api logam alkali tanah:

Adapun, magnesium dan berilium biasanya tidak menghasilkan api berwarna atau hanya memancarkan warna putih yang berasal dari emisi termal oksidannya.

Baca juga: Warna Nyala Api Logam Alkali

Dilansir dari CK-12, berilium dan magnesium memiliki energi ionisasi yang tinggi karena jari-jarinya yang kecil.

Jari-jari yang kecil dan kulit valensi yang terisi penuh membuah elektron valensi dalam atom berilium dan magnesium sulit tereksitasi.

Akibatnya, diperlukan panas yang tinggi untuk mengeksitasi elektronnya.

Adapun, panas pembakaran dinilai kurang untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.

Baca juga: Hubungan Energi Ionisasi dan Pembentukan ion dengan Keelektronegatifan

Sehingga, ketika berilium dan magnesium terbakar, tidak ada lompatan elektron yang tereksitasi.

Dan juga tidak ada radiasi energi cahaya yang dihasilkan. Akibatnya, pembakaran berilium dan magnesium tidak memberikan warna apa pun pada api.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi