Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Ketika Air Terus-menerus Dipanaskan?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com/
Air yang mendidih
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kita kerap memanaskan air untuk menyeduh teh, kopi, dan membuat berbagai masakan. Namun, tahukah kamu apa yang terjadi ketika air terus-menerus dipanaskan?

Air akan habis menguap jika terus-menerus dipanaskan, berikut adalah penjelasannya!

Memanaskan air artinya memberikan energi panas ke dalam air. Dalam air yang dipanaskan terjadi perpindahan panas secara konveksi.

Ketika dasar wadah tempat air dipanaskan, air yang berada di bagian tersebut akan mulai mencapai titik didih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Khan Academy, panas menyebabkan ikatan hidrogen dalam air putus sepenuhnya. Hal tersebut menyebabkan air berubah menjadi uap air atau gas.

Baca juga: Contoh Peristiwa Menguap dalam Kehidupan Sehari-hari

Uap air hadir sebagai gelembung-gelembung dalam dasar wadah air yang dipanaskan.

Dilansir dari NASA, gelembung-gelembung tersebut akan naik karena daya apungnya dan mencapai permukaan air.

Gelembung yang merupakan uap air tersebut kemudian terlepas ke atmosfer, menyumbangkan kelembapan udara.

Ketika air di dasar wadah berubah menjadi uap air, air yang lebih dingin akan turun ke dasar wadah dan menggantikan air yang lebih panas.

Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Air yang lebih dingin tersebut akan kembali mencapai titik didih dan berubah menjadi uap air. Sesuai dengan aliran konveksi, panas akan terus-menerus dialirkan ke dalam air.

Jika air terus-menerus dipanaskan, semua bagian air akhirnya akan mencapai titik didih. Sehingga, semua bagian air berubah menjadi uap dan terlepas ke atmosfer.

Inilah mengapa air akan habis jika terus-menerus dipanaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi