Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Sastra Melayu Klasik dan Modern

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Bedanya Sastra Melayu Klasik dan Modern, salah satunya, terletak pada sifatnya. Sastra klasik bersifat terikat, sedangkan sastra modern dinamis.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Sastra Melayu adalah karya sastra yang tercipta pada abad ke-16 Masehi. Karya sastra tersebut terus berkembang sampai saat ini.

Ada dua jenis Sastra Melayu, yaitu Sastra Melayu Klasik dan sastra Melayu Modern. Tahukah kamu apa bedanya Sastra Melayu Klasik dan Modern?

Bedanya Sastra Melayu Klasik dan Modern

Menurut Rani Siti Fitriani, dkk dalam Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Klasik (2021), Sastra Melayu Klasik adalah sastra yang berkembang secara lisan.

Artinya karya sastra tersebut disebarkan dari mulut ke mulut. Sehingga penyampaiannya pun bisa berubah tergantung ingatan dan pemahaman orangnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terciptanya Sastra Melayu Klasik sangat dipengaruhi oleh adat istiadat, budaya, dan kepercayaan warga setempat.

Baca juga: Sastra Anak: Tahapan, Unsur, dan Perannya

Dikutip dari Peran Sastra Melayu dalam Pembentukan Karakter Bangsa bagi Generasi Milenial melalui Sosial Media (2020), berikut pengertian Sastra Melayu Modern:

"Sastra Melayu Modern adalah karya sastra yang lahir dan berkembang dari budaya masyarakat, namun tidak terikat adat istiadat."

Meski lahir dari budaya masyarakat, Sastra Melayu Modern penyebarannya tidak dilakukan dari mulut ke mulut.

Biasanya karya sastra ini tertulis dalam buku, kertas, atau media perantara sejenisnya.

Jelaskan perbedaan antara sastra melayu klasik dan sastra melayu modern! 

Dilansir dari buku Berpikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia (2021) karya Rahma Barokah, berikut perbedaan Sastra Melayu Klasik dan Modern:

Sastra Melayu Klasik Sastra Melayu Modern
Sifatnya terikat dan isinya harus sesuai syarat Bersifat bebas, baik bentuk maupun isinya
Penulisnya masih anonim karena penyebarannya dari mulut ke mulut Ada nama pengarangnya, bahkan hasil karyanya dilindungi hak cipta
Berbentuk prosa statis dan kurang berkembang Bentuknya lebih dinamis dan mengikuti perkembangan masyarakat
Biasanya mengusung kisah istana-sentris, seperti kerajaan dan raja Mengusung sastra modern, seperti roman, novel, cerpen, atau drama
Sifatnya khayalan dan fantasi Lebih disesuaikan dengan realitas kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Sastra Bandingan: Pengertian, Masalah, dan Mazhabnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi