Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Dikatakan Normal

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan adanya kelainan metabolisme dalam tubuh.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan adanya kelainan metabolisme dalam tubuh.

Dilansir dari buku Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia 2022 (2023) oleh Abang Rene Riza, salah satu tanda kelainan diabetes melitus adalah terjadinya hiperglikemia yang disebabkan kekurangan sekresi insulin.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa kadar gula darah sewaktu dikatakan normal.

Baca juga: Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar gula darah

Berdasarkan buku Care Your Self : Diabetes Melitus (2008) oleh Ade Tobing, berikut 6 kondisi seseorang berdasarkan kadar gula darahnya:

Seseorang disebut menderita diabetes melitus jika hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasanya >140 mg/dl, atau pada pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram hasilnya >200 mg/dl.

Seseorang dikatakan terganggu terhadap toleransi glukosa bila hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasanya <140 mg/dl, atau pada pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah minum glukosa 75 gram hasilnya antara 140-200 mg/dl.

Baca juga: Penyakit-penyakit yang Berhubungan dengan Kardiovaskular

Seseorang dikatakan normal (tidak mengidap diabetes melitus) jika hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasanya <100 mg/dl, kadar glukosa darah 1 jam setelah meminum larutan glukosa <180 mg/dl, dan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah minum larutan glokosa adalah <140 mg/dl.

Glukosa darah sewaktu adalah kadar glukosa darah pada suatu saat yang dapat berubah-ubah sepanjang hari sesuai dengan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.

Baca juga: 4 Penyakit yang Berhubungan dengan Hidung

Glukosa darah puasa adalah kadar glukosa darah setelah puasa semalaman (lebih dari 10 jam).

Kadar glukosa darah puasa yang tinggi menunjukkan produksi insulin tidak cukup meskipun hanya untuk memenuhi kebutuhan basal.

Glukosa darah postprandial (pp) adaah kadar glukosa darah setelah makan yang biasanya meningkat dengan puncaknya pada 1 jam pp.

Setelah itu, kadarnya berangsur-angsur turun dan kadar glukosa darah pada 2 jam pp mendekati kadar glukosa darah puasa.

Nilai ini sebenarnya baru bermakna jika jumlah karbohidrat yang dikonsumsi sesuai dengan standar WHO, yaitu mengandung 75 gram glukosa.

Itulah penjelasan mengenai kadar glukosa sewaktu normal.

Baca juga: Penyakit Kulit: Jenis, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi