Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Nelayan Memanfaatkan Angin dalam Melaut

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Alasan Mengapa Nelayan Memanfaatkan Angin dalam Melaut
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Angin adalah sekumpulan udara yang bergerak secara tidak langsung dari sumber energi utamanya yakni matahari.

Energi angin dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan perikanan misalnya, aerasi tambak ikan atau udang, pendingin ikan, pergerakan perahu-perahu nelayan dan lain sebagainya.

Angin merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan perikanan khususnya perikanan tangkap.

Bahkan, hingga saat ini, masih banyak nelayan tradisional yang memanfaatkan angin untuk melaut dan mencari ikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Nelayan Modern dan Tradisional

Jenis angin yang biasanya dimanfaatkan nelayan untuk mencari ikan di laut yaitu angin darat dan angin laut. Kedua jenis angin tersebut berpengaruh terhadap mata pencaharian nelayan tradisional.

Angin darat

Angin darat adalah angin yang ada di pantai yang terjadi pada malam hari, karena daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan dengan lautan.

Berdasarkan definisinya, angin darat terjadi pada malam hari yaitu dimulai pukul 20.00 malam hingga pukul 06.00 pagi.

Karena suhu yang ada di laut pada malam hari sangat tinggi, maka air laut dapat menahan panas matahari pada siang hari.

Hal ini mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut angin darat.

Secara garis besar, angin darat terjadi karena daratan lebih dingin daripada lautan, oleh sebab itu angin darat digunakan oleh nelayan untuk berlayar mencari ikan pada malam hari.

Nelayan berlayar ke laut dengan bantuan angin darat yang berhembus pada sore dan malam hari. Angin darat akan membantu mendorong perahu nelayan menuju ke daerah penangkapan yang telah ditentukan.

Baca juga: Cara Nelayan Mencari Ikan Supaya Kelestarian Ekosistem Terjaga

Angin laut

Angin laut adalah angin yang terjadi pada siang hari karena daratan lebih cepat menerima panas dibandingkan dengan lautan.

Angin laut terjadi karena suhu di darat lebih tinggi akibat pantulan dari panas matahari merenganggkan udara di daratan, sehingga terjadi pergerakan udara dari laut ke darat.

Umumnya, angin laut terjadi pada siang hari mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 16.00 sore.

Lantas, mengapa angin laut dimanfaatkan nelayan?

Angin laut bertiup dari laut ke darat, sehingga angin ini biasanya dimanfaatkan oleh nelayan untuk pulang atau kembali ke pesisir pada saat siang hari.

Nelayan akan kembali ke daratan dengan bantuan angin laut yang berhembus pada siang hari terutama pada sekitar pukul dua.

Baca juga: Deskripsi Pekerjaan sebagai Nelayan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam melakukan kegiatannya, nelayan memanfaatkan angin darat untuk berangkat ke laut dan menggunakan bantuan angin laut untuk pulang ke arah daratan.

Angin darat dan angin laut yang saling bergantian arah secara teratur menentukan waktu-waktu nelayan ke dan kembalinya mereka dari laut.

 

Referensi:

  • Anindya Wirastriya, dkk. 2021. Interaksi Atmosfer dan Laut. Semarang: Tigamedia Pratama.
  • Sutejo K. Widodo. 2011. Dinamika Kebijakan Tentang Perikanan dan Transformasi Budaya Nelayan Pantai Utara Jawa. Sabda, Volume 6, Nomor 1.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi