Pengertian Sumber Primer dan Sekunder dalam Sejarah

KOMPAS.com - Dalam mengkaji dan mempelajari sejarah, para ahli membutuhkan sumber-sumber yang valid, kredibel, dan jelas.

Ada dua jenis sumber dalam sejarah, yakni sumber primer dan sekunder. Apa yang dimaksud dengan sumber primer dan sekunder dalam sejarah?

Pengertian sumber primer dalam sejarah

Sumber primer sering juga disebut sumber pertama.

Menurut Ahmad Ali Murtadho dalam buku Ruang Pandang Sejarah Peminatan (2021), berikut pengertian sumber primer dalam sejarah:

"Sumber primer dalam sejarah adalah sumber yang terbuat, tertulis, terekam, dan terdata secara langsung saat kejadian."

Pengertian sumber primer dalam sejarah adalah kesaksian seseorang dengan mata kepala sendiri saat peristiwa bersejarah itu berlangsung.

Baca juga: Pengertian Kronologi sebagai Ilmu Bantu Sejarah

Sumber primer dalam sejarah adalah semua sumber sejarah, baik yang tertulis, lisan, maupun audiovisual sesuai kondisi zamannya.

Contoh sumber primer dalam sejarah adalah naskah, candi atau bangunan bersejarah, babad, serat, dan sumber lisan (hasil wawancara).

Teruntuk hasil wawancara, perlu dipahami bahwa sumber ini perlu dikaji dan ditelusur kembali secara jeli agar tidak terjadi kekeliruan.

Pengertian sumber sekunder dalam sejarah

Sumber sekunder dalam sejarah lazim juga disebut sumber kedua.

Dikutip dari buku Metodologi Penelitian Bidang Pendidikan (2023) karya Ketut Witara dkk, berikut pengertian sumber sekunder dalam sejarah:

"Sumber sekunder dalam sejarah adalah sumber yang berasal dari pihak lain di luar sumber primer atau pelaku sejarah."

Baca juga: 4 Proses Terjadinya Perubahan Waktu dalam Sejarah

Berbeda dengan sumber primer, sumber sekunder ini tidak berasal dari pihak yang terlibat langsung dalam peristiwa bersejarah.

Sumber sekunder ini bisa datang dari mereka yang tidak hidup sezaman dengan peristiwa atau kejadian di masa lampau.

Pengertian sumber sekunder dalam sejarah adalah kesaksian mata dari mereka yang tidak hadir secara langsung dalam sebuah peristiwa.

Adapun contoh sumber sekundernya, yakni sumber tertulis, lisan, dan audiovisual yang tidak sezaman dengan peristiwanya.

Contoh nyata sumber sekunder dalam sejarah adalah laporan penelitian, buku sejarah, serta catatan lapangan.

Baca juga: 3 Unsur Penting dalam Sejarah