KOMPAS.com – Komunikasi kesehatan adalah usaha sistematis guna memengaruhi secara positif perilaku kesehatan individu dan masyarakat dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi.
Komunikasi kesehatan mempunyai tujuan pokok yaitu perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
Apakah tujuan utama dari komunikasi kesehatan?
Tujuan utama komunikasi kesehatan adalah untuk merubah perilaku kesehatan pada sasaran ke arah yang lebih kondusif, sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan status kesehatan sebagai dampak dari program komunikasi kesehatan.
Baca juga: Contoh Laporan tentang Kesehatan Manusia
Selain itu, tujuan komunikasi kesehatan dapat dibagi menjadi dua yaitu tujuan strategis dan tujuan praktis.
Berikut penjelasannya:
Tujuan strategis komunikasi kesehatan
Tujuan strategis komunikasi kesehatan meliputi:
- Relay information
Relay information adalah menyampaikan informasi kesehatan dari satu pihak kepada pihak lain dengan harapan bahwa informasi tersebut akan diteruskan ke pihak selanjutnya.
- Enable informed decision making
Enable informed decision making adalah dapat memberikan informasi dengan yang baik guna memungkinkan pengambilan keputusan terkait kesehatan.
- Promote peer information exchange and emotional support
Promote peer information exchange and emotional support adalah meningkatkan pertukaran informasi seputar kesehatan dan mendukung secara emosional.
- Promote healthy behavior
Promote healthy behavior adalah mempromosikan informasi untuk membiasakan pola hidup sehat.
- Promote selfcare
Promote selfcare adalah mempromosikan pemeliharaan kesehatan diri sendiri.
- Manage demand for health services
Manage demand for health services adalah mengelola permintaan layanan kesehatan yang tersedia.
Baca juga: 7 Manfaat Mandi bagi Kesehatan
Tujuan praktis komunikasi kesehatan
Secara praktis, tujuan komunikasi kesehatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui beberapa usaha pendidikan dan pelatihan agar dapat sebagai berikut:
- Meningkatkan pengetahuan yang meliputi:
- Prinsip-prinsip dan proses komunikasi manusia
- Prinsip-prinsip riset
- Mengenal dan mengelola konteks komunikasi kesehatan
- Menjadi komunikator (yang mempunyai etos, patos, logos, kredibilitas, dan sebagainya).
- Menyusun pesan verbal dan nonverbal dalam komunikasi kesehatan
- Memilih media yang relevan dengan konteks komunikasi kesehatan
- Menentukan segmen komunikasi yang sesuai dengan konteks komunikasi kesehatan.
- Mengelola feedback (umpan balik) atau dampak pesan kesehatan yang sesuai dengan keinginan komunikator dan komunikan.
- Mengelola hambatan-hambatan dalam komunikasi kesehatan
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam berkomunikasi yang efektif.
- Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi seperti:
- Berkomunikasi yang menyenangkan dan berempati
- Berkomunikasi dengan rasa percaya diri
- Menciptakan kepercayaan publik serta pemberdayaan publik
- Membuat pertukaran gagasan dan informasi semakin menyenangkan
- Memberikan apresiasi kepada terwujudnya komunikasi yang baik
Baca juga: Contoh Pantun tentang Menjaga Kesehatan
Referensi:
- Silviani, I. & Sibarani, J. P. (2023). Komunikasi Kesehatan pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Scopindo Media Pustaka.
- Wijaya, H. Dkk. (2023). Komunikasi Farmasi: Komunikasi yang Efektif dalam Praktik Farmasi. PT Sonpedia Publising Indonesia.