Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Kepemimpinan Laissez-faire: Pengertian dan Ciri-ciri

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Gaya Kepemimpinan: Laissez-faire Pengertian dan Ciri-ciri
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Istilah laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarkan terjadi” atau “biarkan berbuat”.

Gaya kepemimpinan laissez-faire memberikan kebebasan penuh kepada anggota atau orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan sesuai dengan kehendak dan kepentingan masing-masing.

Mari mengenal lebih lanjut mengenai gaya kepemimpinan laissez-faire.

Pengertian gaya kepemimpinan laissez-faire

Apa itu gaya kepemimpinan laissez-faire?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya kepemimpinan laissez-faire adalah kebalikan dari gaya kepemimpinan otoriter, fokusnya ada pada pendelegasian banyak tugas kepada anggota tim dan memberikan sedikit atau bahkan tanpa pengawasan.

Gaya kepemimpinan laissez-faire adalah kemampuan memengaruhi orang lain supaya bersedia bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahannya.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan: Definisi dan Jenisnya

Gaya kepemimpinan laissez-faire dikenal juga sebagai gaya kepemimpinan bebas.

Gaya kepemimpinan bebas atau laissez-faire dapat diartikan membiarkan orang-orang berbuat sekehendaknya. Pemimpin tidak memberikan kontrol dan koreksi pada pekerjaan anggotanya.

Jika dalam suatu organisasi tidak ada seorang anggota pun yang menetapkan keputusan dan melaksanakan kegiatan, maka organisasi menjadi tidak berfungsi.

Selain itu, kebebasan yang diberikan juga dapat membuat fungsi organisasi tidak berjalan dengan semestinya.

Dalam gaya kepemimpinan laissez-faire, sebenarnya pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, ia memberikan kebebasan dalam bertindak dan berekspresi kepada bawahannya.

Tingkat keberhasilan organisasi disebabkan oleh dedikasi beberapa anggota kelompok dan bukan karena pengaruh dari seorang pemimpin.

Keuntungan dari penerapan gaya kepemimpinan laissez-faire adalah para anggota dapat mengembangkan kemampuan dirinya sesuai kapasitas dan keterampilan yang dimiliki.

Namun, gaya kepemimpinan laissez-faire juga dapat mendatangkan kerugian bagi organisasi yang seperti kekacauan dan tidak ada arahan yang jelas karena semua bekerja sesuai dengan selera masing-masing.

Baca juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Menurut Fiedler

Ciri-ciri gaya kepemimpinan laissez-faire

Ciri-ciri gaya kepemimpinan laissez-faire sebagai berikut:

Selain itu, terdapat ciri-ciri lain dari kepemimpinan laissez-faire sebagai berikut:

Baca juga: Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik dan Kurang Baik

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi