Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Contoh Kasus Pembukaan Presentasi yang Tidak Menarik

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi 5 Contoh Kasus Pembukaan Presentasi yang Tidak Menarik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Kita mungkin pernah menjumpai kasus pembukaan presentasi yang tidak menarik, sehingga membuat kita merasa malas untuk memperhatikan presentasi tersebut.

Seorang pembicara yang hebat akan membuat audiens merasa kagum sejak ia membuka presentasi. Sebaliknya, ada juga pembicara yang bahkan sejak awal presentasi sudah membuat audiens merasa bosan.

Berikut beberapa contoh kasus pembukaan presentasi yang tidak menarik:

Kasus lupa memperkenalkan diri ketika presentasi merupakan hal yang umum terjadi pada pembicara pemula.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembicara tersebut langsung saja membahas isi presentasi tanpa ada perkenalan diri, sehingga membuat audiens tidak mengenalinya dan tidak tahu mau memanggil apa.

Kemudian, di pertengahan presentasi barulah ia memperkenalkan dirinya. Hal ini membuat presentasi menjadi tidak menarik dan tidak sistematis.

Baca juga: Cara Menyampaikan Presentasi yang Baik

Terdapat tipe pembicara yang membuka presentasinya seolah ia sedang dikejar oleh sesuatu. Padahal, tidak ada hal apapun yang mendesaknya pada saat itu.

Cara berbicara yang cepat dan terlihat sangat tergesa-gesa dapat terjadi karena seseorang merasa tertekan, sehingga ia mengalami stres dan tidak bisa mengontrol irama bicaranya.

Kebingungan yang dialami ketika membuka presentasi akan terlihat pada cara penyampaian presentasi tersebut.

Pembahasan pada pembukaan juga tidak jelas arah dan tujuannya, sehingga membuat audiens merasa pembicara terlalu bertele-tele dalam membuka presentasinya.

Hal tersebut akan membuat nilai presentasi menjadi minus, bahkan sebelum pembicara mempresentasikan ide dan gagasan yang telah disiapkan.

Oleh karena itu, pembicara perlu membuat konsep yang jelas sebelum melakukan pembukaan presentasi.

Baca juga: Poin-Poin Presentasi

Rasa kurang percaya diri dapat membuat seseorang menjadi tidak berani berbicara secara lantang ketika membuka presentasi.

Atau mungkin dia merasa tidak akan mampu membuat orang lain mendengarkan presentasinya, sehingga ia pasrah saja pada kondisi yang ada di ruangan itu.

Padahal, justru hal inilah yang membuat presentasinya menjadi tidak menarik.

Pada saat membuka presentasi, banyak sekali pembicara yang berusaha menutupi rasa gugupnya dengan cara melihat ke bawah, ke samping, ke atas, atau ke arah mana pun supaya menghindari melihat audiens.

Hal ini dapat melihat audiens merasa bahwa pembicara  presentasi tidak menarik karena tidak memiliki keberanian untuk menatap mereka dengan pandangan yang baik.

Maka dari itu, usahakan pada saat awal membuka presentasi, kita telah memberikan kenyamanan kepada audiens dengan membagikan pandangan yang baik kepada mereka.

Baca juga: Pengertian Public Speaking dan Cara Menyiapkan Materinya

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi