Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Mengenal Jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki luas wilayah perairan lebih besar dari pada daratan, Indonesia memiliki hak penuh untuk memanfaatkan segala potensi yang terkandung di dalamnya.

Dengan luas wilayah perairan yang begitu besar, Indonesia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mengelola dan mengawasi wilayah lautnya.

Maka dari itu, Indonesia dapat menentukan alur laut untuk lintas kapal dan pesawat udara bagi negara asing yang melintas.

Baca juga: Manfaat Ekonomi Dibukanya Jalur Laut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu alur laut kepulauan Indonesia?

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah suatu pedoman atau acuan agar tidak terjadi pelanggaran bagi kapal-kapal asing yang melintasi wilayah perairan Indonesia.

Alur laut yang dimaksud ialah alur yang dilalui oleh negara asing untuk melaksanakan pelayaran dan penerbangan secara terus menerus, langsung dan secepat mungkin melalui atau di atas perairan kepulauan dan territorial yang berdampingan.

Tujuan ditetapkannya alur laut kepulauan adalah agar kapal-kapal asing dan penerbangan internasional dapat berjalan terus-menerus dan berlangsung dengan cepat tanpa hambatan sesuai pedoman yang berlaku.

Jalur ALKI menjadi sebuah representasi dari luasnya wilayah perairan yurisdiksi nasional yang berkaitan erat dengan status Indonesia sebagai sebuah negara maritim.

Penentuan ALKI dilakukan dengan cara menafsirkan ketentuan Konvensi Hukum Laut 1982 dan mengadakan serangkaian pertemuan dengan beberapa negara serta melibatkan International   Maritime Organization (IMO) dan International Hydrographic Organization (IHO).

Baca juga: 9 Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

Jalur ALKI

ALKI merupakan konsensus yang ditetapkan pada Peraturan Pemerintah no. 37 Tahun 2002, dengan membagi wilayah Indonesia untuk dilewati oleh tiga jalur ALKI, di antaranya:

ALKI I 

Jalur ALKI I difungsikan untuk pelayaran dari Laut Cina Selatan melintasi Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, dan Selat Sunda ke Samudra Hindia, dan sebaliknya, serta untuk pelayaran dari Selat Singapura melalui Laut Natuna dan sebaliknya.

Adapun perairan indonesia yang termasuk dalam wilayah ALKI I adalah Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Jawa.

Baca juga: Peranan Selat Malaka bagi Jalur Perdagangan

ALKI II  

Jalur pada ALKI II difungsikan untuk pelayaran dari Laut Sulawesi melintasi Selat Makasar, Laut Flores, dan Selat Lombok ke Samudera Hindia, dan sebaliknya.

Jalur ALKI II meliputi jalur lintas perairan Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Lombok dan Laut Lombok.

Sebagai jalur perdagangan dan pelayaran internasional, ALKI II memiliki nilai strategis karena menghubungkan lalu lintas perairan dan perdagangan internasional dari Afrika ke Asia Tenggara dan Jepang serta dari Australia ke Singapura dan Tiongkok serta Jepang, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan

ALKI III

Jalur ALKI III pada umumnya dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:

  • ALKI III-A 

Jalur ALKI III-A difungsikan untuk pelayaran dari Samudra Pasifik melintasi Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, dan Laut Sawu.

ALKI III-A menghubungkan jalur perairan dan perdagangan internasional Australia bagian barat ke Filipina dan Jepang, dan sebaliknya.

  • ALKI  III-B  

ALKI III-B difungsikan untuk jalur perairan dan perdagangan internasional yang meliputi pelayaran dari Samudra Pasifik melintasi Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, dan Selat Leti ke Samudra Hindia dan sebaliknya.

Baca juga: Pulau Seram, Salah Satu Jalur Rempah di Indonesia

  • ALKI III-C 

ALKI III-C difungsikan untuk pelayaran dari Samudra Pasifik melintasi Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda ke Laut Arafura dan sebaliknya.

  • ALKI III-D

Jalur ALKI III-D difungsikan untuk pelayaran dari Samudra Pasifik melintasi Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, dan Laut Sawu ke Samudra Hindia dan sebaliknya.

  • ALKI  III-E 

ALKI III-E difungsikan untuk pelayaran dari Samudra Hindia melintasi Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda, Laut Seram, dan Laut Maluku.

Baca juga: Negara-negara yang Dilalui Jalur Sirkum Pasifik

 

Referensi:

  • Abdiyan Syaiful Hidayat. 2019. Implementasi Strategi Pengendalian Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Dalam Mendukung Ketahanan Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 25 No. 3.
  • Etty R. Agoes. 2009. Upaya Diplomatik Indonesia dalam Penetapan Alur-alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Jurnal Hukum Internasional, Vol. 6 No. 3.
  • Siti Merida Hutagalung. 2017. Penetapan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI): Manfaat dan Ancaman bagi Keamanan Pelayaran di Wilayah Perairan Indonesia. Jurnal Asia Pacific Studies, Vol. 1 No. 1.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi