KOMPAS.com - Pakan merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan usaha budidaya ikan, di mana pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan, dicerna seluruhnya atau sebagian dan tidak mengganggu kesehatan ikan.
Pakan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi ikan dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan hingga menjadi ukuran siap jual.
Syarat pakan yang baik yaitu mempunyai nilai nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan, mudah diperoleh, mudah diolah, mudah dicerna, harga relatif murah, dan tidak mengandung racun.
Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Ikan dan Peranannya
Salah satu jenis pakan ikan yang digunakan dalam kegiatan budidaya adalah pakan alami.
Apa itu pakan alami?
Pakan alami adalah bahan pakan yang diambil dari organisme hidup dalam bentuk dan kondisinya yang sama seperti sifat-sifat keadaan di alam.
Pakan alami merupakan salah satu jenis pakan untuk komoditas ikan hias dan ikan konsumsi baik ikan air tawar, air payau maupun air laut.
Ketersediaan pakan alami disediakan secara alami dari alam dan sifatnya dapat dibudidayakan oleh manusia.
Pakan alami sangat cocok untuk benih ikan/udang dan ikan hias, sebab akan sangat mudah dicerna di dalam tubuh.
Maka dari itu, pakan alami merupakan pakan yang paling sesuai digunakan sebagai pakan benih ikan yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan.
Baca juga: Ikan Konsumsi: Pengertian dan Contohnya
Bagaimana cara mendapatkan pakan alami?
Pakan alami dapat diperoleh dengan mengambil dari alam atau melakukan usaha budidaya, sebab ketersediaan pakan alami di lingkungan budidaya juga bergantung pada pembudidayanya.
Budidaya pakan alami adalah suatu kegiatan produksi, processing dan pemasaran organisme pakan hidup dari suatu sistem perairan yang dapat dimanfaatkan untuk pakan kultivan dalam kegiatan budidaya perikanan.
Organisme pakan alami adalah organisme hidup yang dipelihara dan dimanfaatkan sebagai pakan di dalam proses budidaya perikanan.
Fitoplankton, zooplankton, bentos adalah contoh pakan ikan jenis pakan alami yang dapat ditemukan di perairan lokal dan mudah dibudidayakan.
Usaha budidaya pakan alami ini dapat dibagi atas dua kelompok besar yaitu :
- Penyediaan pakan alami yang selektif, yaitu budidaya pakan alami dilakukan secara terpisah dengan wadah budidaya ikan.
- Penyediaan pakan alami secara nonselektif, budidaya pakan alami dilakukan di tempat yang sama dengan ikan yang akan dibudidayakan, kegiatan ini dilakukan pada saat proses persiapan kolam budidaya.
Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan
Keunggulan pakan alami
Pada dasarnya pakan alami lebih unggul daripada pakan buatan sebab di dalamnya tidak terkandung bahan-bahan kimia.
Adapun keunggulan dari pakan alami antara lain:
- Kandungan nutrisi yang tinggi dan sesuai bagi larva ikan serta dapat ditingkatkan kandungan gizinya melalui pengayaan (enrichment).
- Toleransi hidup terhadap lingkungan yang tinggi
- Laju reproduksinya tinggi
- Dapat diproduksi secara massal dengan melakukan budidaya intensif.
- Ukuran tubuh pakan alami umunya kecil sehingga sesuai dengan ukuran bukaan mulut larva ikan konsumsi dan ikan hias.
- Mobilitas rendah artinya pakan alami ini memiliki gerakan yang lambat sehingga menarik perhatian dan memudahkan larva untuk menangkapnya.
- Autolisis artinya pakan alami ini mengandung enzim-enzim pencernaan yang memudahkan larva dalam mencerna makanannya.
- Tingkat pencemaran terhadap kualitas air dalam wadah budidaya rendah.
Baca juga: Apa Perbedaan Fitoplankton dan Zooplankton?
Referensi:
- Apriani P. Rihi. 2019. Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan. BIOEDU, Vol. 4, No. 2.
- Netti Aryani. 2015. Nutrisi Untuk Pembenihan Ikan. Padang: Bung Hatta University Press.
- Woro, K.P. 2015. Kultur Pakan Alami. Lombok: Seksi UTTKS Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok.