Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangbiakan Aseksual Paramecium

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Paramecium
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Paramedium adalah organisme paling sederhana yang hidup di habitat perairan. Paramecium melakukan perkembangbiakan secara aseksual dengan cara pembelahan biner.

Bagaimana perkembangbiakan aseksual pada paramecium? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Biology Wise, paramecium memiliki dua inti sel yaitu mikronukleus atau inti kecil dan makronukleus atau inti besar.

Mikronukleus mengandung semua DNA dalam paramecium dan berfungsi untuk reproduksi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan, makronukleus mengandung salinan kromosom dan berfungsi sebagai pusat pengaturan metabolisme sel.

Baca juga: Fungsi Nukleus (Inti Sel) bagi Makhluk Hidup

Paramecium melakukan reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner. Artinya, satu paramecium akan membelah diri menjadi dua organisme yang sama persis.

Dilansir dari Live Science, reproduksi aseksual dilakukan ketika nutrisi tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal tersebut disebabkan pembelahan biner memerlukan energi yang cukup besar.

Tahapan pembelahan biner paramecium

Pembelahan biner terjadi ketika paramecium dewasa membelah menjadi tubuhnya menjadi dua individu yang baru.

Tahapan pembelahan biner paramecium dimulai dengan pembelahan inti sel paramecium. Di mana mikronukleus mengalami pembelahan mitosis.

Baca juga: Mengapa Mitosis dapat Menjaga Kestabilan Genetik Suatu Organisme?

Pembelahan tersebut menghasilkan dua mikronuklei anak yang bersifat diploid (2n) dan mengandung seluruh genom paramecium, namun tidak aktif dalam transkripsi gen.

Kedua mikronuklei anak kemudian bergerak ke ujung sel yang berlawanan. Pada saat yang sama, makronukleus yang bersifat poliploid dan aktif dalam transkripsi gen juga membelah.

Dilansir dari Microbe Notes, makronukleus membelah secara amitot yaitu hanya dengan memanjang dan menyempit di bagian tengah.

Penyempitan tersebut terus terjadi dan menghasilkan dua makronuklei anak yang kemudian bergerak ke ujung sel yang berlawanan.

Paramecium kemudian mulai membelah selnya menjadi dua. Vakuola kontraktil yang asli akan berada di salah satu ujung. Lalu, kemudian ujung lainnya akan mengembangkan dua vakuolakontraktil yang baru.

Baca juga: Vakuola, Organel yang Mengatur Tekanan Osmosis

Setelah semua bagian dalam paramecium lengkap, sitoplasma paramecium terus mengalami penyempitan.

Sehingga, selnya membelah secara sempurna dan menghasilkan dua anak paramecia dengan ukuran tubuh yang sama.

Keseluruhan proses pembelahan biner pada reproduksi aseksual paramecia kurang lebih memerlukan waktu sekitar dua jam.

Adapun, satu organisme paramecium biasanya dapat embelah sekitar dua hingga tiga kali sehari bergantung pada kondisi lingkungannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi