Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyawa yang Melampaui Aturan Oktet

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Struktur lewis SF6 yang hipervalensi
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Tidak semua senyawa kimia mengikuti aturan oktet. Beberapa di antaranya bahkan melampaui aturan oktet. Apa senyawa yang melampaui aturan oktet? Berikut adalah penjelasannya!

Senyawa yang melampaui aturan oktet adalah salah satu dari tiga jenis penyimpangan dari aturan oktet.

Senyawa yang melampaui aturan oktet adalah senyawa yang memiliki lebih dari satu oktet elektron dalam valensinya.

Senyawa yang melampaui aturan oktet disebut juga sebagai senyawa hipervalen atau kelebihan valensi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teori Kulit Elektron Bohr

Artinya senyawa tersebut tidak hanya memiliki 8 elektron tetapi dapat memiliki 10, 12, bahkan 16 elektron.

Sehingga, senyawa tersebut memperluas kulit valensi atau melampaui aturan oktet.

Dilansir dari Thought Co, senyawa yang melampaui aturan oktet berasal dari unsur-unsur periode 3 tabel periodik yang memiliki orbital d tersedia dengan bilangan kuantum energi yang sama.

Artinya, senyawa yang melampaui aturan oktet dapat berasal dari unsur natrium, magnesium, alumunium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan juga argon.

Baca juga: Tabel Periodik

Sebagai contoh adalah senyawa belerang berupa sulfur heksafluorida (SF6). SF6 terbentuk dari enam atom fluor yang berikatan dengan satu atom belerang.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, fluor memiliki oktet tetapi atom belerang memiliki 12 elektron yang mengelilinginya (bukan 8 seperti aturan oktet).

Belerang memiliki konfigurasi [Ne] 3s^2 3p^4 3d^0. Artinya, selain kulit ns yang dapat menampung 2 elektron dan kulit np yang dapat menampung 4 elektron, belerang memiliki kulit nd yang masih kosong.

Orbital d tersebutlah yang akan digunakan untuk menampung kelebihan elektron.

Baca juga: Sifat-Sifat Elektron: Partikel Elementer Bermuatan Negatif

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, oleh karena itu dikatan bahwa atom-atom pada periode 3 dan periode berikutnya dapat memanfaatkan orbital d yang kosong untuk mengakomodasi elektron melebihi satu oktet dan karenanya memungkinkan pembentukan spesies hipervalen.

Contoh senyawa yang melampaui aturan oktet adalah SF6, PCl5, BH3, NO2, dan BCl3.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi