KOMPAS.com - Kolam memiliki jenis yang beragam sesuai dengan sistem budidaya yang diterapkan. Salah satu jenis kolam yang dapat diterapkan dalam kegiatan budidaya ikan adalah kolam intensif.
Apakah yang dimaksud dengan kolam intensif dan apa saja komponen kolam intensi? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian kolam intensif
Kolam budidaya yang keseluruhan bagian kolamnya terdiri dari tembok disebut kolam intensif.
Sistem budidaya ini merupakan penyempurnaan dari sistem budidaya kolam ekstensif dan kolam semi intensif.
Baca juga: Jenis-jenis Wadah Budidaya Ikan
Umumnya, konstruksi pada kolam intensif yang terdiri dari tembok, semen, atau beton dengan tujuan untuk menghindari kekeruhan air dan menahan aliran air.
Karena sifatnya yang kokoh, budidaya dengan menggunakan kolam intensif sangat tepat digunakan untuk tujuan budidaya jangka panjang.
Keunggulan kolam intensif
Adapun beberapa keunggulan kolam intensif antara lain:
- Tahan lama dan tidak mudah mengalami kebocoran.
- Lebih tahan terhadap tekanan dan aliran air kolam.
- Permanen, tidak mudah rusak dan tahan terhadap cuaca.
- Pemberian pakan lebih efisien karena ikan bisa mendapatkan pakan alami dari dalam kolam.
- Pengontrolan air lebih mudah.
- Sistem pembuangan sisa metabolisme sangat mudah dilakukan dengan sistem drainase sentral.
Baca juga: Pengertian Kolam Air Deras beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Komponen kolam intensif
Secara garis besar, komponen pada kolam intensif tidak jauh berbeda dengan kolam ekstensif dan kolam semi intensif.
Adapun komponen-komponen kolam intensif antara lain:
- Saluran pemasukan
- Pematang
- Dasar kolam
- Kamalir
- Pintu air masuk
- Pintu air keluar
- Saluran pembuangan
Baca juga: Mengenal Kualitas Air dalam Budidaya Ikan
Saluran pemasukanSaluran pemasukan merupakan saluran penghubung antara saluran utama dengan kolam.
Fungsi saluran pemasukan adalah untuk menyalurkan air ke dalam kolam, serta sebagai pengendali banjir ketika musim hujan.
PematangPematang adalah bagian kolam utama yang memberikan bentuk dari suatu kolam dan berfungsi agar air dapat selalu tertampung dalam volume yang cukup untuk memelihara ikan.
Pematang kolam yang baik adalah pematang yang bisa menahan massa air yang besar, dengan sedikit kebocoran.
Baca juga: 4 Langkah Persiapan Kolam Budidaya Ikan
Dasar kolamDasar kolam harus mengandung humus atau lapisan subur.
Hal tersebut berfungsi sebagai lapisan kedap, dan juga sebagai media tempat tumbuhnya jasad renik sebagai sumber pakan alami ikan.
Bagian kolam yang berada di dasar berfungsi untuk berkumpulnya ikan ketika kolam dikeringkan disebut kamalir.
Kamalir berfungsi untuk mengalirkan air dari pintu pemasukan ke pintu pembuangan ketika panen.
Baca juga: Mengenal Pakan Alami dalam Budidaya Ikan
Pintu air masukPintu pemasukan air atau inlet berfungsi sebagai penyalur air dari saluran pemasukan ke kolam.
Pintu pemasukan air ini terbuat dari pipa, bambu atau berupa saluran terbuka.
Pintu air keluarPintu pengeluaran air atau outlet berfungsi sebagai tempat pembuangan air sewaktu panen. Bentuk pintu pengeluaran air ada dua macam, yaitu sistem monik dan siphon.
Saluran pembuanganSaluran pembuangan air berfungsi untuk menyalurkan air dari unit perkolaman ke luar atau jaringan irigasi.
Baca juga: Mengenal Kualitas Air dalam Budidaya Ikan
Referensi:
- Saberina Hasibuan. 2020. Monograf: Kolam Akuakultur Ikan. Riau: UR Press Pekanbaru.
- Sri Hastuti dan Subandiyono. 2022. Teknik Produksi Budidaya Ikan Air Tawar. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
- Supono. 2015. Manajemen Lingkungan Untuk Akuakultur. Yogyakarta: Plantaxia.