Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Bidang Kelautan

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Bidang Kelautan
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Luasnya wilayah laut Indonesia dan panjangnya garis pantai yang dimiliki menjadikan proses pemetaan secara terestrial tidak efektif baik dari segi tenaga, waktu, dan biaya.

Namun, berkembangnya teknologi penginderaan jauh telah memberikan inovasi serta kemudahan perencanaan dan pengembangan pada wilayah perairan di Indonesia.

Penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan citra yang telah direkam, yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau obyek.

Maka dari itu, penginderaan jauh dapat digunakan sebagai suatu teknologi untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek secara cepat dan akurat, termasuk obyek-obyek di wilayah pesisir dan lautan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penginderaan jauh dapat digunakan untuk survey pantai, meneliti sifat fisik air laut dan mempelajari tipe gelombang, penggunaan tersebut merupakan manfaat di bidang kelautan.

Baca juga: Penginderaan Jauh: Pengertian Ahli, Prinsip, Jenis-jenis Citranya 

Adapun pemanfaatan teknologi penginderaan jauh di bidang kelautan antara lain:

Mengukur kedalaman perairan (bathymetri)

Data penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk memetakan kedalaman laut (bathymetri). Kedalaman maksimum yang dapat dijangkau tergantung DOP (Depth of Penetration) dari tiap band yang digunakan.

Namun, umumnya kemampuan pemetaan kedalaman perairan hanya dapat dilakukan pada perairan yang jernih dan terbatas pada kemampuan penetrasi dari cahaya matahari untuk menembus perairan (±25 meter).

Mengukur suhu permukaan laut

Panjang gelombang inframerah termal pada data penginderaan jauh memungkinkan dilakukannya estimasi suhu permukaan laut.

Suhu permukaan laut yang dapat diukur adalah suhu permukaan yang berada pada beberapa millimeter di permukaan laut dan bukan suhu kolom air yang berada beberapa centimeter di bawah permukaan laut.

Baca juga: 4 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Hidrologi

Monitoring klorofil-a

Pigmen fotosintesis yang umum terdapat pada fitoplankton adalah kolorofil-a, sehingga hasil pengukuran klorofil-a dapat digunakan untuk menduga biomassa fitoplankton pada suatu perairan.

Klorofil yang berwarna hijau pada dasarnya menjadi sumber informasi perikanan laut karena keterkaitannya yang erat dengan produktivitas primer perikanan.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, di mana terdapat konsentrasi klorofil yang tinggi, maka lokasi tersebut memiliki konsentrasi biota atau ikan laut yang tinggi juga.

Melalui teknologi penginderaan jauh, pendugaan tersebut dapat dilakukan berdasarkan sifat optik atau bioptik air laut yang dilihat dari keberadaan pigmen-pigmen klorofil-a dan suhu permukaan laut.

Baca juga: 3 Fungsi Sensor dalam Penginderaan Jauh

Zonasi jalur penangkapan ikan

Teknologi penginderaan jauh dapat digunakan untuk mendukung usaha dalam peningkatan pemanfaatan sumber daya ikan melalui kajian suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a di perairan.

Zonasi ini dilakukan untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan para nelayan, sehingga kegiatan penangkapan menjadi lebih efektif dan efisien.

Monitoring ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang

Ekosistem mangrove merupakan salah satu obyek yang dapat diindentifikasi menggunakan teknologi penginderaan jauh.

Letak geografis ekosistem mangrove yang berada pada daerah peralihan darat dan laut memberikan efek perekaman yang khas jika dibandingkan obyek vegetasi darat lainnya.

Selain itu, ekosistem lamun dan terumbu karang juga dapat diinterpretasi secara visual dan digital dengan menggunakan citra resolusi tinggi sampai citra resolusi menengah.

Baca juga: Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang

Perubahan garis pantai

Pemanfaatan data penginderaan jauh untuk monitoring peribahan garis pantai dapat dijadikan solusi yang sangat tepat, mengingat panjangnya garis pantai di Indonesia.

Perubahan penggunaan lahan maupun garis pantainya, dapat di ketahui melalui citra penginderaan jauh yang berupa terutama hasil pemotretan citra satelit.

 

Referensi:

  • Achmad Farudin Syah. 2010. Penginderaan Jauh dan Aplikasinya di Wilayah Pesisir dan Lautan. Jurnal Kelautan, Vol. 3 No. 1.
  • Frananda, Hedry. 2016. Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Bidang Kelautan. Prosiding Seminar Nasional Geografi, Universitas Negeri Padang.
  • Sakinah Fathrunnadi Shalihati. 2014. Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi dalam Pembangunan Sektor Kelautan. Geoedukasi, Vol. 3 No. 2.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi