KOMPAS.com - Air merupakan komponen terpenting dalam keberlangsungan hidup ikan, maka menjaga kualitas air juga merupakan salah satu indikator penting dalam kegiatan budidaya perikanan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan agar kualitas air tetap terjaga yaitu dengan dilakukan pergantian air.
Pergantian air adalah proses mengganti air didalam wadah pemeliharaan menggunakan air yang baru dengan persentase tertentu.
Tujuan pergantian air pada kolam budidaya adalah untuk memperbaiki kualitas air kolam sehingga tetap layak untuk kegiatan budidaya.
Kualitas air untuk budidaya akan tetap terjaga mutunya melalui penerapan sistem pergantian air, maka dari itu pergantian air secara rutin harus dilakukan.
Penggantian air kolam dapat dilakukan melalui pipa saluran pembuangan, dan secara bersamaan kolam dialiri air baru sebagai penggantinya.
Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Ikan dan Peranannya
Adapun tujuan penggantian air pada kolam budidaya antara lain:
Mengurangi kadar bahan organik dalam kolam
Pergantian air dapat membantu distribusi oksigen ke segala arah, baik di dalam air maupun difusinya atau pertukaran dengan udara dan dapat menjaga akumulasi sehingga kadar racun (amoniak) dapat dikurangi.
Amoniak di perairan berasal dari sisa pakan maupun kotoran ikan, serta buangan metabolit yang merupakan sumber bahan pencemar nitrogen.
Melalui penggantian air, maka dapat membawa sisa pakan dan feses di dasar kolam ikut keluar, sehingga kadar organik pada kolam akan berkurang.
Baca juga: Mengenal Kualitas Air dalam Budidaya Ikan
Mengontrol pH air
pH memegang peranan penting dalam budidaya perikanan sebab berkaitan dengan kemampuan ikan untuk tumbuh dan bereproduksi.
Nilai pH suatu perairan dapat memengaruhi pertumbuhan bagi biota di dalamnya, di mana pH yang tidak optimal bisa menyebabkan ikan stres, mudah terserang penyakit, produktivitas menurun dan menghambat pertumbuhan.
Oleh sebab itu, apabila pH sudah di luar batas normal, maka untuk menjaga kestabilan kadar pH perairan dapat dilakukan dengan cara penggantian air baru.
Baca juga: Jenis-jenis Wadah Budidaya Ikan
Mensuplai kadar oksigen
Rendahnya kadar oksigen terlarut dapat menyebabkan stres pada ikan, dan berakibat berkurangnya nafsu makan ikan.
Salah satu penyebab rendahnya konsentrasi oksigen dalam perairan adalah karena berlimpahnya bahan organik yang terdapat di dalam kolam.
Penggantian air dapat membantu mensuplai kadar oksigen ke dalam kolam budidaya, sebab air baru akan mengandung oksigen yang melimpah.
Baca juga: Ketahui Prinsip Pencegahan Hama dan Penyakit pada Ikan
Menstabilkan suhu air
Agar suhu kolam tidak berbahaya bagi keberlangsungan hidup ikan, maka untuk menjaga kestabilan suhu kolam dapat dilakukan dengan penggantian air baru.
Namun, penggantian suhu air pada kolam budidaya juga perlu diperhatikan agar tidak melebihi 4°C, sebab pergantian suhu yang drastis akan mengkibatkan ikan stres, bahkan dapat mengakibatkan kematian ikan.
Untuk itu, sebelum mengganti air, suhu air harus disesuaikan terlebih dahulu supaya kondisi ikan tetap baik.
Baca juga: Mengetahui Ciri-ciri Ikan yang Terserang Penyakit
Referensi:
- Arif Mustofa. 2020. Pengelolaan Kualitas Air untuk Akuakultur. Jepara: UNISNU Press.
- Hafrijal Syandri dan Azrita. 2020. Air dan Akuakultur. Padang: LPPM Universitas Bung Hatta.
- Supono. 2015. Manajemen Lingkungan Untuk Akuakultur. Yogyakarta: Plantaxia.