Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Olahan Limbah Hasil Perikanan

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
6 Jenis Olahan Limbah Hasil Perikanan
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Selain menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi, ternyata industri perikanan juga ikut berperan dalam menghasilkan limbah. Limbah perikanan dapat diolah menjadi berbagai jenis hasil olahan. 

Limbah perikanan adalah sisa olahan hasil perikanan yang tidak dimanfaatkan dan dianggap tidak dapat diolah lebih lanjut.

Misalnya tulang, kulit, sirip, kepala, sisik dan jeroan ikan. Jika dibiarkan, limbah ikan dapat menjadi salah satu permasalahan dalam industri pengolahan ikan.

Sehingga, limbah perikanan diolah kembali agar dapat dimanfaatkan dan bahkan memiliki nilai ekonomis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Prinsip Pengolahan Limbah dan Indikatornya 

Adapun jenis-jenis hasil olahan limbah perikanan antara lain:

Tepung ikan

Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Tepung ikan yang diolah menjadi bahan baku pakan

Tepung ikan merupakan salah satu jenis olahan limbah perikanan yang bersasal dari kepala, tulang, sirip, insang, dan sisa daging ikan.

Tepung ikan dan tepung tulang ikan pada umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakan buatan bagi hewan ternak maupun ikan konsumsi.

Sebagai pakan, tepung ikan merupakan sumber protein karena kualitas proteinnya yang tinggi, asam amino dan asam lemak yang relatif seimbang, kaya mineral dan vitamin

Baca juga: Kriteria Parameter Limbah

Minyak ikan

Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Ilustrasi Minyak Ikan

Jenis olahan limbah perikanan selanjutnya adalah minyak ikan. 

Produk minyak ikan dapat berupa fish liver oil dan fish body oil. Yang membedakan kedua minyak ikan tersebut adalah bahan baku pembuatannya.

Bahan baku fish liver oil berasal dari hati ikan cucut, ikan hiu, ikan kod, ikan tuna, dan sebagainya

Sedangkan, bahan baku fish body oil berasal dari bagian ikan sisa olahan seperti pengalengan, tepung ikan, dan sebagainya.

Minyak ikan banyak mengandung asam lemak omega-3, eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Baca juga: 10 Jenis Ikan dengan Kandungan Omega-3 Tinggi

Silase ikan

Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Ilustrasi Bahan Baku Silase Ikan

Silase adalah produk cairan kental yang berasal dari ikan rucah atau sisa olahan hasil perikanan yang berupa kepala, sisa filet, isi perut ikan, dan sebagainya.

Limbah tersebut sengaja dicairkan oleh enzim-enzim yang terdapat pada ikan-ikan itu sendiri dengan bantuan dari asam atau mikroba.

Silase merupakan produk alternatif yang dapat mengganti tepung ikan sebagai sumber protein dalam pakan budidaya ikan atau ternak.

Baca juga: Jenis-jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya 

Kitosan

Kitin adalah senyawa polimer yang banyak ditemukan di alam seperti pada kulit udang, cangkang rajungan, kepiting, dan hewan bercangkang lainnya.

Kitosan dihasilkan dari kitin melalui proses deasetilasi atau penghilangan gugus asetil.

Dengan direaksikan menggunakan cairan basa konsentrasi tinggi dengan waktu yang relatif lama dan suhu tinggi.

Pada industri makanan, kitosan dapat digunakan sebagai suspensi padat, pengawet, penstabil warna, penstabil makanan, bahan pengisi, pembentuk gel, tambahan makanan hewan, dan sebagainya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Zat Kitin?

Kolagen

Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Ilustrasi Kolagen

Jenis olahan limbah perikanan selanjutnya adalah kolagen. 

Limbah pengolahan perikanan berupa kulit, tulang, dan sisik ikan yang masih mengandung kolagen dapat memiliki nilai ekonomis tinggi.

Ekstraksi kolagen dari kulit ikan dilakukan dengan cara menghilangkan lemak dan protein non kolagennya melalui perendaman dalam natrium hidroksida atau NaOH.

Saat ini, penggunaan kolagen pada industri telah meluas khususnya pada bidang medis, pangan, farmasi, dan kosmetik.

Baca juga: Skema Pemanfaatan Limbah Organik, Seperti Apa?

Gelatin

Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Ilustrasi Gelatin

Gelatin

Limbah perikanan yang dapat digunakan untuk produksi gelatin adalah kulit, tulang, kepala, jeroan dan sisik. Sedangkan, bagian limbah ikan yang paling banyak diekstraksi untuk produksi gelatin adalah kulit dan tulang.

Gelatin dari limbah perikanan diproduksi melalui proses ektraksi, di mana proses ekstrasi dilakukan melalui dua tahap yaitu pre-treatment dan ekstraksi utama.

Gelatin merupakan polipeptida yang telah diaplikasikan secara luas pada berbagai jenis industri pangan, farmasi, kosmetik dan fotografi.

Baca juga: Perbedaan Limbah Organik dan Anorganik beserta Contohnya

Referensi:

  • Ita Zuraida, Bagus Fajar Pamungkas. 2020. Diversifikasi Pengolahan Limbah Udang. Samarinda: Mulawarman University Press.
  • Latif Sahubawa , Indun Dewi Puspita. 2020. Manajemen Limbah Industri Perikanan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Nikmawatisusanti Yusuf, dkk. 2018. Diversifikasi Pengembangan Produk Hasil Perikanan. Gorontalo: CV. Athra Samudra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi