KOMPAS.com - Ikan merupakan salah satu sumber bahan pangan yang mempunyai nilai gizi, sehingga berbagai olahan hasil perikanan dibuat. Salah satunya adalah fillet ikan. Apa itu fillet ikan? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut!
Perngertian fillet ikan
Fillet ikan merupakan irisan daging ikan tanpa tulang, tanpa sisik, tanpa duri, dan kadang-kadang tanpa kulit.
Fillet diperoleh dengan cara menyayat ikan utuh sepanjang tulang belakang, dari belakang kepala sampai ekor.
Tetapi, tulang belakang dan tulang rusuk yang membatasi rongga perut dengan badan tidak terpotong ketika penyayatan.
Baca juga: 6 Jenis Olahan Limbah Hasil Perikanan
Maka, secara sederhana dapat ditafsirkan bahwa cara memotong ikan yang diawetkan hanya dengan diiris tipis disebut fillet ikan.
Fillet tergolong olahan setengah jadi dari yang nantinya dapat diolah menjadi makanan lain seperti bakso, sosis, serta fortifikasi berbagai aneka produk olahan jadi.
Fillet ikan menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen karena tidak perlu membersihakan dan bebas duri, tidak seperti ikan yang masih utuh.
Baca juga: 10 Jenis Ikan dengan Kandungan Omega-3 Tinggi
Jenis-jenis fillet ikan
Berdasarkan bentuknya, fillet ikan dapat diklasifikan menjadi empat jenis, yaitu:
- Fillet tidak berkulit (skin less fillet)
- Fillet berkulit (skin-on fillet)
- Fillet kupu-kupu (buterfly fillet)
- Fillet tunggal (single fillet)
Fillet tidak berkulit adalah lempengan daging ikan yang telah dipisahkan dari kerangkanya.
Lempengan tersebut kemudian dipisahkan dari kulitnya, sehingga hanya menyisakan daging ikan saja.
Baca juga: Ikan Konsumsi: Pengertian dan Contohnya
Fillet berkulit (skin-on fillet)
Fillet berkulit berupa lempengan daging ikan yang telah dipisahkan dari kerangkanya tanpa dilakukan dengan perlakuan atau cara lainnya.
Fillet kupu-kupu (buterfly fillet)
Fillet kupu-kupu berupa lempengan daging ikan yang berasal dari kedua sisi tubuh ikan. Biasanya, kedua bagian daging tersebut tidak terputus.
Fillet tunggal berupa lempengan daging ikan yang telah dipisahkan dari kerangkanya dan masing-masing sisi tubuh ikan dibuat menjadi sebuah fillet.
Baca juga: 5 Ikan Air Tawar yang Biasa Dikonsumsi
Kelebihan fillet ikan
Salah satu bentuk usaha dalam mengoptimalkan pemanfaatan ikan adalah dengan mengembangkan fillet dan produk lanjutannya.
Produk fillet memiliki banyak kelebihan, antara lain adalah:
- Menghemat waktu dan tenaga kerja karena penanganannya lebih mudah.
- Dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk olahan lain.
- Tidak berbau dan bebas dari duri serta tulang.
- Dapat dipasarkan dalam bentuk penyajian yang menarik.
- Produk-produk olahannya dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan.
- Meminimalisir masalah pembuangan limbah ikan yang dapat mencemari lingkungan.
Baca juga: Ikan Konsumsi: Pengertian dan Contohnya
Kekurangan fillet ikan
Seperti komoditas perikanan lainya, meski sudah melalui tahap pengolahan namun fillet ikan pun masih memiliki kekurangan.
Adapun kekurangan dari fillet ikan di antaranya:
- Fillet juga mempunyai sifat yang mudah busuk (perishable food).
- Produk fillet lebih rentan terhadap kontaminasi dan penurunan mutu dibandingkan dengan ikan utuh.
- Diperlukan penanganan yang cepat dan tepat.
Baca juga: 12 Perbedaan Antara Ikan Segar dan Ikan Busuk
Referensi:
- Asri Silvana Naiu, dkk. 2018. Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Gorontalo: CV. Athra Samudra.
- Dasir dan Suyatno. 2019. Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Palembang: NoerFikri Offset.