KOMPAS.com - Salah satu jenis kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan konsumsi air tawar adalah kolam air tenang. Untuk lebih memahami tentang kolam air tenang, simaklah penjelasan di bawah ini!
Pengertian kolam air tenang
Kolam air tenang adalah wadah pemeliharaan ikan yang yang airnya bersifat menggenang (stagnant).
Di mana aliran air yang relatif konstant atau hanya sedikit terjadi pergantian air, sehingga airnya terlihat tenang.
Baca juga: Jenis-jenis Wadah Budidaya Ikan
Air yang masuk ke dalam kolam ini hanya untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan (evaporasi) atau rembesan (infiltrasi), sehingga tinggi permukaan air kolam dipertahankan tetap.
Umumnya, sumber daya air pada kolam air tenang berasal dari sungai, saluran irigasi, mata air, air hujan, sumur, waduk, danau, dan situ.
Komponen kolam air tenang meliputi pematang kolam, dasar kolam, pintu air masuk (inlet), pintu air keluar (outlet), saluran pemasukan air, dan saluran.
Kolam air tenang biasanya terbuat dari tanah dan dapat dikombinasikan dengan batu-bata, semen, ataupun terpal. Sehingga, kolam ini termasuk ke dalam jenis kolam semi intensif.
Baca juga: Perbedaan Kolam dan Bak sebagai Wadah Budidaya Ikan Konsumsi
Salah satu peran kolam air tenang adalah penyedia pakan alami bagi ikan yang dibudidaya.
Sebab, di dalam kolam air tenang terjadi proses ekologis, yaitu produksi, konsumsi, dan dekomposisi.
Kolam air tenang umumnya digunakan untuk budidaya ikan konsumsi air tawar seperti lele, nila, bawal ataupun gurami.
Kelebihan kolam air tenang
Budidaya dengan wadah dan konstruksi kolam air tenang ini umum dilakukan masyarakat, baik masyarakat pembudidaya ikan ataupun masyarakat awam.
Baca juga: Kolam Tanah: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Adapun kelebihan penggunaan kolam air tenang adalah sebagai berikut:
- Kaya akan nutrisi sebab dasar kolam umumnya terbuat dari tanah subur
- Air tersedia dalam jumlah yang cukup
- Tidak bergantung pada musim
- Lingkungan ikan mudah dikontrol
- Biaya produksi yang relatif rendah
- Tidak terpengaruh faktor eksternal seperti air terjun atau pasang surut air laut.
Kekurangan kolam air tenang
Meski memiliki banyak kelebihan, nyatanya kolam air tenang pun masih memiliki kekurangan. Adapun kekurangan dari penggunaan kolam air tenang sebagai wadah budidaya adalah:
- Aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit
- Air yang masuk hanya berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap
- Tidak memiliki sarana khusus untuk pengolahan air
- Bergantung pada proses internal, di mana limbah padat mengendap di dasar kolam dan menumpuk dari waktu ke waktu
- Pertumbuhan ikan lebih lambat dibanding dengan sistem budidaya kolam air deras
- Ikan berpotensi mudah terserang penyakit
- Memerlukan ruang yang cukup luas untuk konstruksinya.
Baca juga: Jenis-jenis Warna Air Pada Kolam Budidaya Ikan
Referensi:
- Hafrizal Syandri, Azrita. 2020. Air dan Akuakultur. Padang: LPPM Universitas Bung Hatta.
- Sri Rejeki, Restiana Wisnu Aryati, Lestari Laksmi Widowati. 2019. Pengantar Akuakultur. Semarang: UNDIP Press Semarang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.