Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kelemahan Data Vektor dalam Sistem Informasi Geografis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Salah satu kelemahan data vektor dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah butuh perangkat lunak dan keras yang cukup mahal.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menerima, mengolah, juga menyimpan data spasial.

Salah satu jenis data yang sering digunakan dalam SIG, yakni data vektor.

Dilansir dari situs Bappeda Provinsi NTB, data vektor adalah data yang merepresentasikan bentuk muka Bumi ke dalam kumpulan titik, garis, dan poligon.

Salah satu kelebihan data vektor, yakni ketepatan dalam merepresentasikan data spasial. Sehingga titik, batasan, dan garis yang dihasilkan terlihat lebih nyata.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan data vektor lainnya, yaitu ketepatan analisis yang membutuhkan ketepatan posisi, seperti wilayah sungai, pegunungan, dan lain-lain.

Di balik kelebihannya, data vektor mempunyai sejumlah kelemahan. Apa saja kelemahan data vektor dalam SIG?

Baca juga: 5 Keunggulan Penggunaan Data Vektor dalam Sistem Informasi Geografis

Kelemahan data vektor SIG

Menurut Rolly Maulana dalam buku Pengantar Sistem Informasi Geografis (2019), salah satu kelemahan data vektor adalah butuh alat yang mahal.

Untuk menangkap, mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data vektor, dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang mahal.

Selain itu, kelemahan data vektor dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) lainnya adalah pengguna tidak mudah berkreasi.

Sebab, data vektor lebih bersifat kompleks, dan membutuhkan analisis yang lebih mendalam sesuai fungsinya.

Dikutip dari buku Sistem Informasi Geografis (2017) oleh Ahmat Adil, berikut beberapa kelemahan data vektor SIG:

Baca juga: Sistem Informasi Geografis: Sejarah dan Definisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi