KOMPAS.com - Sisik adalah jaringan penutup yang berada di bagian terluar pada tubuh ikan. Namun, tidak semua ikan memiliki sisik, ada beberapa ikan yang memiliki sisik tipis atau bahkan tidak memiliki sisik.
Lima jenis ikan yang tidak memiliki sisik adalah ikan lele, belut, ikan selais, ikan buntal, dan ikan lamprey.
Ikan lele
Lihat Foto
Ikan lele memiliki tubuh yang berwarna abu-abu kehitaman, kulit licin, bentuk agak pipih memanjang, serta memiliki kumis yang panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulut.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang tidak bersisik. Karena tidak memiliki sisik, ikan lele cenderung memproduksi lebih banyak lendir sebagai bentuk perlindungan dirinya.
Lendir pada ikan lele berfungsi untuk melindungi diri dari bakteri dan infeksi serta membantu pergerakan lele, baik di air maupun di lumpur.
Baca juga: Mengapa Ikan Lele Disebut Ikan yang Adaptif?
Belut
Belut termasuk jenis ikan air tawar yang tidak memiliki sisik. Belut memiliki bentuk badan yang bulat memanjang, tidak bersirip dan berlendir banyak, sehingga sulit di tangkap.
Belut mampu hidup di lumpur dan di air keruh. Di mana kemampuan ini didapat karena belut memiliki alat pernapasan tambahan berupa kulit tipis berlendir yang terdapat di rongga mulutnya.
Lendir pada belut berfungsi sebagai bentuk perlindungan tubuhnya, memudahkan belut untuk bergerak, juga melindungi dirinya dari predator dan mikroba.
Baca juga: Alat Pernapasan Tambahan Pada Ikan
Ikan selais
Ikan selais merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan prospektif untuk dikembangkan.
Ciri ikan selais adalah bentuk tubuhnya pipih memanjang dan hampir mendatar, sirip punggung sangat pendek, mulut tidak dapat disembulkan, tidak bersisik, dan tubuhnya licin.
Umumnya, kulit luar pada ikan selais berlendir. Fungsinya, untuk memudahkan pergerakan ikan di dalam air dan melindungi ikan dari serangan patogen penyebab penyakit.
Baca juga: Mengenal Gelembung Renang pada Ikan
Ikan buntal
Ikan buntal adalah spesies ikan yang umumnya hidup di laut dan memiliki kemampuan, perilaku dan anatomi yang unik.
Ikan buntal mempunyai bentuk badan yang bujur, bulat, atau panjang, tidak bersisik dan setengah pada bagian tubuhnya memiliki duri.
Meski tidak memiliki sebagai pelindung tubuh, ikan buntal memiliki kandungan metabolit sekunder berupa racun tetrodotoksin (TTX).
Racun pada tubuh ikan buntal dapat berfungsi sebagai perlindungan diri atau alat pertahanan diri dari serangan predator.
Baca juga: Mengapa Ikan Buntal Bisa Mengembang?
Ikan lamprey
Lihat Foto
Ikan lamprey merupakan kelompok ikan jenis Agnatha yang meliputi ikan primitif dengan ciri vertebrata tidak berahang.
Ciri khas dari ikan lamprey yaitu berwarna abu-abu, coklat atau hitam pada bagian punggungnya dan putih atau abu-abu di bagian bawah tubuhnya, dan dapat tumbuh hingga panjang 90 cm.
Ikan lamprey memiliki tubuh yang lembut dan tertutupi oleh lapisan epidermis dengan jaringan kolagen dan sel hidup yang tipis.
Dermis kulit pada ikan lamprey terdiri dari jaringan kolagen padat dan tidak memiliki sisik.
Baca juga: 4 Jenis Ikan dengan Kandungan Kalsium yang Tinggi
Referensi:
- Ani Rahmawati, Aris Munandar, Mas Bayu Syamsunarno. 2017. Ikhtiologi: Fundamental Ikan. Serang: Untirta Press.
- M. Muslim, dkk. 2020. Ikan Lokal Perairan Tawar Indonesia yang Prospektif Dibudidayakan. Banyumas: CV. Pena Persada.
- Pandit, I. 2011. Ichthyology. Denpasar: Warmadewa University press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.