Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anglo Saxon, Sistem Akuntansi yang Berkembang di Amerika Serikat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat dikenal dengan Anglo Saxon atau accounting. Apa itu Anglo Saxon dan bagaimana sejarahnya di Indonesia?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat dikenal dengan sebutan sistem akuntansi Anglo Saxon.

Sederhananya, sistem akuntansi ini merupakan penyempurnaan dari sistem kontinental di Indonesia yang sudah ada sebelumnya.

Apa itu Anglo Saxon dalam akuntansi?

Sistem akuntansi Anglo Saxon

Menurut Hantono dan Namira Ufrida Rahmi dalam buku Pengantar Akuntansi (2018), sistem akuntansi Anglo Saxon pertama kali muncul di Amerika Serikat, pada akhir abad ke-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem akuntansi ini kemudian masuk ke Indonesia, menggantikan sistem pembukuan kontinental atau Tata Buku yang diperkenalkan Belanda.

Meski Indonesia sudah bebas dari masa penjajahan, sistem pembukuan kontinental tersebut masih digunakan hingga 1960.

Baca juga: Mengenal Luca Pacioli, Bapak Akuntansi Dunia

Di tahun yang sama, penerapan sistem akuntansi di Indonesia digantikan oleh Anglo Saxon.

Yang awalnya masyarakat Indonesia kala itu, menggunakan kata pembukuan, setelah Anglo Saxon masuk Indonesia, kata tersebut diganti dengan akuntansi.

Sebab, kata pembukuan di Amerika Serikat disebut accounting, sehingga dalam bahasa Indonesia dinamakan akuntansi.

Walau akuntansi merupakan terjemahan dari kata "pembukuan", sebenarnya kata akuntansi sendiri punya arti yang lebih luas ketimbang pembukuan.

Dikutip dari buku Teori Akuntansi (2023) oleh Rosaline Tandiono dkk, sistem akuntansi Anglo Saxon berkembang Indonesia, karena dianggap lebih detail dan rinci.

Para pencetusnya datang dari Amerika, didominasi mahasiswa atau pelajar lulusan negeri Paman Sam.

Baca juga: Sistem Hukum Anglo Saxon, Perbedaannya dengan Sistem Eropa Kontinental

Ketika sistem akuntansi Anglo Saxon berkembang di Indonesia, Penanaman Modal Asing (PMA) kian marak, bahkan membawa dampak positif bagi perkembangan akuntansi saat itu.

Karena hal itulah, sistem akuntansi ini kian berkembang dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Dilansir dari buku Akuntansi Dasar (2020) karya Sri Wahyuni Nur, berlalunya sistem Akuntansi Anglo Saxon ditandai dengan munculnya Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Penerapan pedoman itu ditujukan sebagai upaya penyesuaian diri terhadap kondisi global, serta membantu meningkatkan kualitas dan transparansi laporan keuangan di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi