Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Mesir, Seperti Apa?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Mesir merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki akar sejarah pendidikan yang luar biasa maju.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Mesir merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki akar sejarah pendidikan yang luar biasa maju.

Pada zaman dulu, Mesir pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan yang bertahan selama kurang lebih 7 abad.

Berikut penjelasan perkembangan ilmu pengetahuan di Mesir:

Baca juga: Alasan Mesir Disebut Sebagai Hadiah dari Sungai Nil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyatuan Sungai Nil

Dikutip dari buku Bringing Civilizations Together (2019) oleh S.D. Darmono, sekitar 3500 SM, terjadi penyatuan antara sungai Nil bagian hulu dan bagian hilir.

Di sekitar sungai Nil dari hulu ke hilir inilah peradaban Mesir yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kerajaan-kerajaan besar yang mengatur organisasi politik dan masyarakat di bawah kekuasaan Firaun.

Bangsa Mesir Kuno telah melahirkan peradaban maju dengan temuan teknologi terbaru dan canggih pada masanya, buktinya adalah Patung Sphinx dan Piramida Khafre.

Selanjutnya, perkembangan ilmu pengetahuan di Mesir bermula sekitar abad ke-3 SM, ketika Iskandar Agung menaklukan Mesir, dan mulai punah kira-kira pada abad ke-4 Masehi.

Baca juga: Komposisi Agama Penduduk Mesir

Iskandar Agung saat itu memiliki pemikiran dan jiwa yang sangat terbuka.

Hal itu dibuktikan bukan saja dengan kecintaan dan penghargaannya yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan, melainkan juga dengan sarannya kepada bala tentara untuk melahirkan kultur hibridasi dengan menikahi perempuan-perempuan dari ras yang berbeda-beda: perempuan asal Persia dan India.

Baca juga: Bagaimana Kondisi Curah Hujan di Mesir?

Sistem kasta

Dilansir dari buku Ilmu Pendidikan (2023) oleh Agung Nugroho Catur Saputro, masyarakat Mesir zaman dulu mengenal sistem kasta dalam kehidupan.

Kasta pertama dan tertinggi terdiri dari pendeta, yang mewakili kecerdasan dan kekayaan negara. Mereka memiliki sepertiga tanah tanpa membayar pajak. Mereka juga mengepalai semua lembaga, seperti surveyor, insinyur, dan guru.

Kasta kedua terdiri atas kelas miliiter, yang juga termasuk kaum bangsawan.

Kasta ketiga, atau kasta tanpa hak istimewa dibagi menjadi tiga kelompok, yakni:

Baca juga: 4 Bentuk Muka Bumi Negara Mesir

Budak lebih rendah daripada pekerja biasa, dan tidak diklasifikasikan di antara kasta. Para budak umumnya dimasukkan di ruang tahanan dan dibawa perang.

Pendidikan masyarakat Mesir disesuaikan dengan kastanya.

Masyarakat dengan kasta yang berbeda-beda akan memperoleh pendidikkan yang berbeda-beda pula.

Pendeta adalah satu-satunya guru. Sementara perhatian utama ditujukan pada pendidikan untuk anak laki-laki, anak perempuan juga mendapatkan pendidikan.

Baca juga: Faktor yang Mendukung Pertanian di Mesir

Mata pelajaran utama yang diajarkan di kasta terendah meliputi menulis dan matematika. Pendidikan agama juga diberikan.

Latihan fisik dan berlari juga menjadi bagian dari pendidikan.

Kasta-kasta yang lebih tinggi mendapatkan pendidikan ekstensif, yang meliputi pengetahuan tentang matematika, ilmu pengetahuan alam, astronomi, bahasa, pengetahuan medis, musik, rekayasa teknik, dan agama.

Itulah penjelasan mengenai perkembangan pendidikan di Mesir.

Baca juga: 4 Manfaat Sungai Nil bagi Masyarakat Mesir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi