KOMPAS.com - Dalam suatu pementasan, terdiri dari struktur pementasan seperti sutradara, aktor, dan tim artistik.
Dilansir dari buku Konsep Dasar Kesusastraan: Paling Mutakhir (2018) oleh Rian Damariswara, tim artistik dalam pementasan meliputi tim tata panggung, rias, suara, busana dan pencahayaan.
Semua struktur tersebut, harus bekerja sama dengan baik untuk mempertunjukkan pementasan yang berkualitas.
Baca juga: Mengapa Harus Melakukan Olah Vokal dalam Dunia Teater?
Tugas tim artistik
Berdasarkan buku Menjadi Bintang (2008) oleh Eddie Karsito, tim artistik bertugas menyusun segala sesuatu yang melatarbelakangi sebuah cerita, melakukan setting tempat, dan waktu berlangsungnya cerita/drama.
Tim artistik juga bertugas menerjemahkan konsep visual dan segala hal yang meliputi aksi di depan kamera (setting peristiwa).
Dalam dunia perfilman, pekerjaan tim artistik sangat menantang. Ia harus melawan egonya, lalu menggabungkan seluruh interpretasi artistik dan taste kru lainnya secara subyektif.
Baca juga: Teater Boneka: Langkah-langkah Sebelum Pementasan dan Contohnya
Tata artistik bisa jadi bagian dari kerja film yang paling banyak mengelabui penonton.
Sebab, bagian inilah yang paling banyak menciptakan rekayasa, membuat duplikasi dan trik-trik tertentu dalam pencapaian artistik.
Dari mulai membangun set kerajaan tempo dulu, meledakkan gedung atau jembatan, membakar rumah, merekayasa mobil tabrakan, hingga pernak-pernik artistik yang paling kecil. Semua dilakukan dengan penuh rekayasa dan tipuan.
Dan, publik harus tahu hasil akhirnya, tanpa tahu bagaimana proses kreatif penciptaannya.
Itulah penjelasan mengenai tugas tim artistik pada suatu pementasan atau teater.
Baca juga: Ciri-ciri Teater Tradisional dan Jenisnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.