KOMPAS.com - Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena alam dan manusia yang terjadi di permukaan bumi. Salah satu ilmu bantu geografi yang berfokus pada kajian kelautan adalah oseanografi.
Apa itu oseanografi?
Oseanografi berasal dari kata oceanus (samudra) dan graphos (uraian/deskripsi), sehingga oseanografi diartikan sebagai deskripsi tentang samudra.
Oseanografi adalah bidang ilmu yang mempelajari sifat, fenomena, penggambaran terhadap laut atau samudra, serta bentangan irisannya.
Baca juga: Nama 5 Samudra di Dunia
Jadi secara sederhana, oseanografi dapat ditafsirkan sebagai ilmu yang mempelajari samudra atau lautan beserta isinya dan apa yang berada di dalamnya hingga ke kerak samudranya.
Oseanografi mencakup beberapa topik antara lain organisme yang ada di laut, dinamika ekosistem, arus laut, gelombang atau ombak, dinamika fluida geofisika, lempeng tektonik, dan geologi dasar laut.
Cabang ilmu oseanografi
Dengan luasnya cakupan dalam bidang oseanografi, maka dapat dikatakan bahwa oseanografi sendiri bukanlah suatu ilmu murni, melainkan perpaduan dari berbagai ilmu dasar.
Teknik serta ilmu dasar mengenai pengembangan kelautan tersebut dapat dipelajari pada cabang ilmu oseanografi.
Baca juga: 6 Fenomena Geografi yang Sesuai untuk objek Penelitian Fisik
Adapun cabang ilmu oseanografi di antaranya:
- Geologi oseanografi
- Fisika oseanografi
- Kimia oseanografi
- Biologi oseanografi
Geologi oseanografi adalah salah satu cabang ilmu geologi untuk mengetahui komposisinya, struktur dan proses pembentukan dasar laut.
Cabang ilmu ini sangat berguna untuk pembangunan struktur di bawah laut maupun pelayaran yang terjadi di wilayah lautan.
Baca juga: Senyawa dan Unsur yang Terdapat pada Air Laut
Fisika oseanografiCabang ilmu ini mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisika yang terjadi dalam lautan serta yang terjadi antara Iautan dengan atmosfer dan daratan.
Selain itu, oseanografi fisika mempelajari segala fenomena dan proses fisika di laut, termasuk kejadian-kejadian pokok seperti adanya energi kelautan.
Kimia oseanografiKimia oseanografi merupakan cabang ilmu oseanografi yang mempelajari sifat kimia yang terjadi di dalam dan di dasar laut serta menganalisa sifat-sifat dari air laut itu sendiri.
Sudut pandang ilmu ini melihat berbagai proses reaksi-reaksi antara unsur, molekul atau campuran dalam sistem samudra yang menyebabkan perubahan zat secara reversibel atau ireversibel.
Biologi oseanografiBiologi oseanografi merupakan cabang ilmu yang mempelajari kehidupan di laut, baik mempelajari makhluk hidup yang ada, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Baca juga: Potensi Lestari Sumber Daya Laut
Manfaat oseanografi
Pemanfaatan dan aplikasi ilmu oseanografi sangat luas, di mana oseanografi mencakup segala aspek terkait kelautan.
Adapun manfaat oseanografi antara lain:
- Menunjang eksplorasi sumber daya laut
- Mendukung pengembangan dan penerapan rekayasa dan teknologi kelautan
- Menentukan batas maritim
- Menunjang kajian lingkungan laut dan pesisir
- Menunjang aktivitas penambangan dasar laut
Baca juga: 5 Ilmu Pendukung Geografi dan Fungsinya
Menunjang eksplorasi sumber daya lautSumber daya laut merupakan suatu potensi yang cukup menjanjikan dalam mendukung tingkat perekonomian suatu negara.
Melalui oseanografi, potensi sumber daya tersebut dapat dieksplorasi dan dimanfaatkan dengan benar dan bertanggung jawab untuk mendukung pembangunan ekonomi.
Mendukung pengembangan dan penerapan rekayasa dan teknologi kelautanDengan adanya oseanografi, maka dapat mendukung pengembangan teknologi advance dengan memanfaatkan laut sebagai sarana berkomunikasi, sarana transportasi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Bidang Kelautan
Menentukan batas maritimDengan luasnya wilayah perairan serta melimpahnya sumber daya yang terkandung di dalamnya.
Maka ,sangat penting untuk membuat batasan yang jelas agar tidak dieksploitasi oleh negara lain.
Oseanografi dapat digunakan untuk menentukan batas-batas laut dari suatu wilayah negara di laut sehingga tidak akan menimbulkan konflik.
Menunjang kajian lingkungan laut dan pesisirPemahaman dinamika oseanografi yang baik di suatu perairan baik secara spasial maupun temporal dapat digunakan sebagai dasar untuk mengkaji wilayah di lingkungan laut dan pesisir.
Dengan demikian maka dapat diketahui cara menjaga lingkungan laut dari kerusakan baik secara alami maupun buatan manusia, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca juga: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Sektor Kelautan dan Perikanan
Menunjang aktivitas penambangan dasar lautPada kegiatan pertambangan minyak di lepas pantai, kekuatan gelombang harus diperhitungkan.
Karena, dapat menghambat pipa-pipa pemboran sehingga tidak terjadi kebocoran minyak laut yang mengakibatkan pencemaran atau polusi di sekitarnya.
Maka dari itu, untuk meminimalisasi hal tersebut penting untuk dilakukan pengkajian wilayah laut dengan oseanografi agar sumber daya mineral tersebut dapat dimanfaatkan dengan asas lestari.
Baca juga: Pemanfaatan Potensi Dasar Laut Indonesia
Referensi:
- Edy Haryono, Irma Lusi Nugraheni. 2018. Geografi Pesisir dan Kelautan. Yogyakarta: Graha Ilmu
- Noir P. Purba, Widodo S. Pranowo. 2015. Dinamika Oseanografi: Deskripsi Karakteristik Massa Air dan Sirkulasi Air Laut. Jatinangor: UNPAD Press.
- Suwito dan Nelya Eka Susanti. 2017. Geografi Kelautan. Malang: Ediide Infografika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.