Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Metode Pembuatan Garam dari Air Laut

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
4 Metode Pembuatan Garam dari Air Laut
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Air laut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama dalam produksi garam, di mana garam merupakan salah satu bahan pokok yang sangat penting dalam kebutuhan masyarakat.

Dalam prosesnya, proses pembuatan garam dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode evaporasi, geomembran, katup, rumah prisma.

Metode evaporasi

Pembuatan garam dari air laut menggunakan metode evaporasi dikenal sebagai metode konvensional yang dilakukan dengan memanfaatkan sinar matahari langsung. 

Evaporasi  atau penguapan adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair dengan spontan menjadi gas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudian, sisa penguapan pada larutan yang mengandung mineral tertentu akan membentuk kristal-kristal garam mineral.

Baca juga: Pemanfaatan Air Laut Bagi Kehidupan

Metode evaporasi dilakukan di tambak garam dengan mengunakan air laut kemudian dialirkan ke tambak garam dengan bantuan kincir angin.

Dengan memanfaatkan panas sinar matahari maka memerlukan waktu beberapa hari agar kristal-kriatal garam akan mulai terbentuk.

Metode evaporasi umumnya ini dilakukan dengan tiga tahap utama, yaitu penampungan, peminihan, dan kristalisasi.

Garam dengan proses penguapan air laut dengan tenaga surya ini sangat bergantung pada kondisi iklim pada daerah yang diaplikasikan serta bergantung pada luas areanya.

Baca juga: Mengapa Air Laut Terasa Asin?

Metode geomembran

Geomembran adalah lembaran HDPE yang digelar atau dipasang pada lahan garam yang fungsinya membatasi tanah dengan unsur yang lainnya yang bersifat waterproof.

Geomembran dapat menyerap panas matahari lebih baik karena adanya warna hitam sebagai warna dasar geomembran sehingga waktu yang diperlukan untuk proses kristalisasi lebih cepat.

Air yang ada pada lahan garam tidak mudah menyusut karena terdapat lapisan geomembran, sehingga kualitas garam lebih bersih dan putih karena tidak tercampur dengan tanah.

Penggunaan geomembran pada lahan garam dengan cara membentangkan geomembran ke permukaan lahan yang akan digunakan, sehingga lapisan tanah tertutup dengan geomembran.

Baca juga: Senyawa dan Unsur yang Terdapat pada Air Laut

Metode katup

Sistem katup (on-off) atau disebut juga sistem buka-tutup merupakan salah satu inovasi pengembangan teknologi produksi garam.

Prinsip dari metode ini adalah dapat memproduksi garam sepanjang musim tanpa harus bergantung pada kondisi cuaca.

Garam yang dihasilkan oleh metode katup memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada produksi garam dengan metode evaporasi.

Sistem katup memanfaatkan cadangan air tua yang tersedia sebagai bahan baku utama produksi garam sepanjang musim.

Air tua ditempatkan dalam sebuah tendon, agar meskipun saat musim hujan garam tetap dapat diproduksi.

Selain itu, metode katup juga memanfaatkan penggunaan geomembran. Di mana geomembran digunakan sebagai alas lahan peminihan dan meja kristal dengan penambahan bangunan beratap plastik UV yang dapat dibuka dan dititup sesuai kondisi cuaca.

Baca juga: Perubahan Wujud pada Proses Pembuatan Garam

Rumah prisma

Rumah prisma merupakan sebuah bangunan yang memiliki bentuk persegi empat yang beralaskan geoisolator dan memiliki atap yang ditutupi oleh plastik.

Metode rumah prisma dapat memproduksi garam saat musim hujan dan meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan.

Umumnya kerangka rumah dibuat dari bambu, dengan atap plastik geoprotec. Penggunaan plastik geoprotec sendiri dapat menyerap sinar matahari lebih banyak 16% dibandingkan secara langsung.

Keuntungan yang didapat dari metode rumah prisma adalah kemudahan memperoleh bahan baku, biaya investasi terjangkau, dapat menyerap energi matahari lebih baik, efektif, dan kualitas garam yang dihasilkan cukup baik.

Baca juga: Senyawa Garam: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Referensi:

  • Aprilina Susandini, dkk. 2021. Pengembangan Industrialisasi Garam di Madura. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
  • Iffan Maflahah dan Dian Farida Asfan. 2018. Agroindustri Garam. Madura: UTM Press.
  • Khoirin Nida, Maulidina Husna, Alief Lukman Hakim. 2019. Proses Pembuatan Garam Dari Pemanfaatan Air Laut. Ijtimaiya, Vol. 3, No. 2.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi