Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-jenis Alat Ukur Kualitas Air

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Mengenal Jenis-jenis Alat Ukur Kualitas Air
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Kualitas air untuk budidaya ikan perlu dicermati kesesuaiannya. Dalam mengontrol kualitas air kolam, maka perlu dilakukan suatu pengukuran kualitas air secara berkala.

Jenis-jenis alat ukur yang digunakan dalam mengontrol kualitas air budidaya adalah:

Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Ikan dan Peranannya

Termometer

Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Ilustrasi Termometer Batang yang Digunakan Untuk Mengukur Suhu Perairan

Suhu merupakan salah satu faktor penting pada suatu perairan, sebab suhu dapat memengaruhi laju metabolisme pada ikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu perairan kolam dapat diukur dengan menggunakan termometer, salah satu jenis termometer yang dapat digunakan yaitu termometer batang.

Cara pengukuran suhu air dengan termometer adalah dengan mencelupkan 3/4 panjang termometer batang ke suatu perairan, kemudian diamkan selama beberapa menit hingga skala di termometer bergerak.

Saat menggunakan termometer, usahakan tangan tidak menyentuh batang termometer, sebab suhu tubuh dari sentuhan tersebut dapat memengaruhi perhitungan suhunya.

Baca juga: Pengaruh Suhu Terhadap Ikan

pH meter

Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Ilustrasi pH meter untuk Mengukur Derajat Asam-Basa Perairan

pH merupakan indikator tingkat asam atau basa pada suatu zat, sehingga disebut sebagai derajat keasaman.

Dalam budidaya ikan, kestabilan pH air adalah kunci utama sebagai parameter kesesuaian kualitas air untuk menunjang kelangsungan hidup ikan.

pH dapat diukur menggunakan kertas lakmus, kertas pH, atau alat elektronik seperti pH meter.

Penggunaan pH meter dianggap lebih efektif dan efisien sebab lebih modern dibanding kertas lakmus atau kertas pH.

Prinsip utama kerja pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektroda kaca. Dalam penggunaannya, sensor pH perlu dikalibrasi berkala agar keakuratannya dapat terjaga.

Baca juga: 2 Faktor Penentu Keberhasilan Budidaya Ikan

DO meter

Dissolved oxygen atau kelarutan oksigen merupakan jumlah oksigen terlarut di dalam air. Oksigen terlarut dalam air berasal dari proses fotosintesis oleh fitoplankton atau bahkan dari difusi udara.

Pengukuran oksigen terlarut dalam suatu perairan dapat ditentukan dengan tittrasi maupun menggunakan alat ukur elektronik DO meter.

Pengukuran oksigen terlarut dengan DO meter, lebih praktis, banyak digunakan untuk pengukuran lapangan dan dapat digunakan untuk berbagai jenis air seperti air dengan kekeruhan dan warna yang tinggi.

Baca juga: Mengenal Pakan Alami dalam Budidaya Ikan

Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar atau konsentrasi bahan terlarut di dalam air, misalnya gula, garam, protein, dan sebagainya.

Dengan demikian, maka salinitas suatu perairan dapat diukur dengan menggunakan refraktometer, di mana prinsip kerja refraktometer yaitu dengan memanfaatkan refraksi cahaya.

Cara penggunaannya yaitu dengan meneteskan sampel air pada prisma kacanya, kemudian diarahkan ke tempat yang bercahaya, dan skala salinitasnya akan terlihat oleh lensa mata.

Baca juga: Mengapa Air Kolam Harus Rutin Diganti?

Turbidimeter

Kekeruhan adalah gambaran sifat optik air yang disebabkan oleh adanya padatan tersuspensi dan juga dipengaruhi oleh warna air.

Air yang keruh akan menyebabkan adanya pengurangan intensitas cahaya yang signifikan, sehingga menghambat proses fotosintesis di diperairan. 

Alat yang digunakan untuk mengukur kadar kekeruhan air pada budidaya ikan adalah turbidimeter. 

Prinsip kerja turbidimeter dengan memanfaatkan cahaya, di mana turbidimeter memiliki sifat optik akibat dipersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya.

Baca juga: Jenis-jenis Warna Air Pada Kolam Budidaya Ikan

Secchi disk

Kecerahan air adalah ukuran seberapa baik cahaya matahari dapat menembus ke dalam perairan. Sebab, penetrasi sinar matahari ke dalam air akan memengaruhi tingkat reproduksi fitoplankton di perairan tersebut.

Jumlah cahaya matahari yang diterima oleh fitoplankton di dalam air tergantung pada intensitas cahaya matahari dan transmisinya di dalam air.

Salah satu cara untuk mengukur kecerahan suatu perairan adalah dengan menggunakan keping secchi atau secchi disk.

Penggunaan secchi disk sangat sederhana, yaitu dengan menurunkan kepingannya ke dalam air hingga tidak tampak dari permukaan, kemudian kedalamannya akan diukur.

Baca juga: 4 Langkah Persiapan Kolam Budidaya Ikan

 

Referensi:

  • Arif Mustofa. 2020. Pengelolaan Kualitas Air untuk Akuakultur. Jepara: UNISNU Press.
  • Hafrizal Syandri dan Azrita. 2020. Air dan Akuakultur. Padang: LPPM Universitas Bung Hatta. 
  • Supono. 2015. Manajemen Lingkungan Untuk Akuakultur. Yogyakarta: Plantaxia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi