Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Pengapuran dalam Kolam Budidaya beserta Tujuannya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Teknik Pengapuran dalam Kolam Budidaya beserta Tujuannya
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Persiapan kolam adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan kolam sebagai wadah budidaya ikan. Salah satu tahapan persiapan kolam adalah teknik pengapuran.

Apa itu pengapuran?

Pengapuran adalah salah satu bentuk dari remediasi selain pengoksidasian dan pembilasan tanah.

Pengapuran dilakukan untuk mengatasi permasalahan utama pada dasar tanah yang akan digunakan sebagai kolam budidaya.

Bahan yang digunakan untuk mempertahankan kestabilan keasaman ph tanah dan air sekaligus memberantas hama penyakit pada budidaya ikan konsumi adalah kapur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jenis-jenis Wadah Budidaya Ikan

Penggunaan kapur merupakan tindakan yang penting dalam memperbaiki kesuburan tanah kolam terutama pada masalah keasaman tanah.

Adapun jenis kapur yang digunakan dalam proses pengapuran kolam adalah kapur dolomite, kapur kalsit, dan kapur tohor.

Dosis kapur yang akan ditebar harus sesuai dengan kebutuhan kolam, karena apabila dosisnya tidak sesuai justru akan memberi dampak buruk bagi kualitas tanah.

Pemberian kapur yang berlebihan akan membuat dasar kolam tidak subur, sedangkan apabila pemberiannya kurang maka akan meningkatkan pH pada dasar kolam atau dasar kolam menjadi asam.

Baca juga: Pengertian Kolam Intensif dan Komponennya dalam Budidaya Ikan

Tujuan pengapuran

Proses pengapuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari, sebab pada pagi hari kadar CO2 lebih tinggi sehingga dapat mempercepat reaksi kapur dengan tanah.

Kapur yang bereaksi tersebut akan berikatan dengan sumber kemasan tanah dan membawanya ke dalam tanah untuk diendapkan.

Adapun tujuan pengapuran kolam adalah sebagai berikut:

Baca juga: Mengetahui Sarana Produksi dalam Budidaya Perikanan

Menstabilkan pH kolam

Pengapuran dilakukan untuk memperbaiki keasaman (pH) dasar kolam yang akan dijadikan sebagai wadah budidaya ikan.

Dasar kolam yang memiliki pH rendah dapat menyebabkan rendahnya pH air kolam, di mana hal tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi ikan yang dibudidayakan.

Memberantas hama kolam

Sebelum digunakan, ada baiknya dilakukan pencegahan agar ikan tidak terserang penyakit dengan cara pengapuran pada kolam.

Pengapuran dilakukan untuk memberantas hama pada saat persiapan kolam, sehingga dapat memutus rantai hama dan penyakit pada kegiatan budidaya.

Baca juga: Mengapa Air Kolam Harus Rutin Diganti?

Meningkatkan kualitas tanah

Pengapuran akan membuat susunan dasar tanah pada kolam budidaya menjadi lebih baik.

Sehingga, proses pertukaran dan peredaran udara di dalam tanah dapat berlangsung dengan baik.

Meningkatkan produktivitas organisme

Pengapuran juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas fitoplankton.

Di mana, fitoplankton berperan dalam memproduksi oksigen dalam kolam serta dapat menjadi pakan alami bagi ikan.

Meningkatkan cadangan alkali

Proses pengapuran bertujuan untuk meningkatkan cadangan alkali dalam air dan lumpur yang mampu mencegah perubahan pH yang ekstrem.

Pengapuran dapat meningkatkan tingkat alkalinitas air, sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya ketersediaan karbondioksida untuk fotosintesis.

Baca juga: Perbedaan Kolam dan Bak sebagai Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

 

Referensi:

  • Saberina Hasibuan dan Novreta Ersyi Darfia. 2021. Produktivitas Tanah Kolam. Pekanbaru: UR Press.
  • Saberina Hasibuan. 2020. Kolam Akuakultur Ikan. Pekanbaru: UR Press.
  • Sri Hastuti dan Subandiyono. 2022. Teknik Produksi Budidaya Ikan Air Tawar. Purbalingga: Eureka Media Aksara.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi