KOMPAS.com - Potensi sumber daya perikanan di Indonesia sangatlah beragam. Namun, pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala.
Adapun, faktor penyebab masalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di indonesia adalah:
- Adanya illegal fishing
- Maraknya overfishing
- Kebijakan yang berlum merata
- Kendala lingkungan dan kondisi alam
- Penggunaan alat tangkap yang dilarang
- Minimnya penggunaan teknologi.
Baca juga: Potensi Lestari Sumber Daya Laut
Adanya illegal fishing
Tingginya potensi perikanan yang dimiliki Indonesia memicu adanya tindak illegal fishing yang dilakukan oleh kapal asing di wilayah perairan Indonesia.
Tindakan illegal fishing tentu memberikan dampak yang buruk baik bagi ekosistem perairan serta bagi perekonomian negara.
Hal tersebut merupakan ancaman bagi keberlangsungan sumber daya perikanan dan dapat merugikan ekonomi negara sebab sumber daya ikan di perairan Indonesia akan berkurang.
Baca juga: Mengapa Illegal Fishing Harus Diberantas?
Maraknya overfishing
Sumber daya perikanan bersifat open access menjadi suatu tantangan di mana adanya konsekuensi eksploitasi sumber daya perikanan secara berlebihan atau overfishing.
Hal tersebut tentu menjadi suatu ancaman sebab akan berpengaruh terhadap berkurangnya keberlanjutan stok ikan yang ada di perairan.
Meskipun sumber daya ikan di Indonesia sangat melimpah.
Namun, jika terus-menerus dieksploitasi maka dalam beberapa tahun ke depan kelestarian stok ikan di perairan Indonesia akan habis.
Baca juga: Overfishing: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
Kebijakan yang belum merata
Sumber daya perikanan yang tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya akan membuat sumber daya tersebut dimanfaatkan secara semena-mena.
Tanpa adanya kebijakan yang tegas dan merata, maka pemanfaatan sumber daya perikanan tidak memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian dan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, perlu adanya kebijakan mengenai mengenai:
- Tingkat perkembangan perikanan yang diizinkan
- Tingkat pemanfaatan yang diizinkan
- Ukuran ikan yang boleh ditangkap
- Lokasi penangkapan yang dapat dimanfaatkan.
Baca juga: Overfishing: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
Kendala lingkungan dan kondisi alam
Tantangan yang lain datang dari perubahan kualitas lingkungan, termasuk kualitas air yang memengaruhi produksi, dan kehadiran bencana alam seperti banjir dan tsunami.
Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa menyebabkan kondisi pasang surut, angin, gelombang dan arus laut yang terjadi di perairan Indonesia sangat kuat.
Kondisi alam tersebut tentu akan berpengaruh terhadap sulitnya pengelolaan sumber daya perikanan dengan optimal.
Baca juga: Energi Pasang Surut Air Laut dan Pemanfaatannya
Penggunaan alat penangkapan yang dilarang
Meski sudah ada pelarangan mengenai penggunaan alat tangkap.
Namun, nyatanya masih banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap illegal demi mendapatkan hasil penangkapan yang maksimal.
Penggunaan alat tangkap yang dilarang dapat menyebabkan rusaknya ekosistem perairan dan mengganggu habitat ikan di dalamnya sehingga merusak kelestarian sumber daya perikanan.
Permasalahan teknologi
Permasalahan yang cukup penting pada pengelolaan sumber daya perikanan adalah masih minimnya penggunaan teknologi dalam bidang perikanan.
Baca juga: Jalur Penangkapan Ikan Wilayah Indonesia dan Alat yang Digunakan
Dalam hal ini, penggunaan teknologi dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dengan adanya teknologi maka pengelola perikanan dapat mengumpulkan data yang akurat tentang jumlah, jenis, dan lokasi penangkapan ikan.
Referensi:
- Andi Agus. 2018. Pengelolaan dan Penggunaan Sumberdaya Kelautan/Perikanan. Torani: JFMarSci. Vol. 1, No. 2.
- Maulana Firdaus. 2016. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dalam Konstruksi Peraturan di Indonesia. Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 2 No. 1.
- Nuddin Harahab, dkk. 2021. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap. Malang: UB Press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.