KOMPAS.com - Indikator paling mudah dalam menentukan air yang bisa digunakan untuk budidaya ikan adalah plankton.
Plankton adalah organisme yang melayang-layang secara pasif di dalam air dan penyebarannya tergantung arus.
Plankton memiliki peranan sangat penting terutama dalam ekosistem perairan. Keberadaan plankton di perairan dapat digunakan sebagai indikator terhadap pencemaran air selain indikator kimia dan fisika.
Adapun peran plankton sebagai parameter kualitas air adalah bioindikator, untuk mengetahui kelimpahan nutrisi air, indikator saprobitas, dan biomonitoring.
Baca juga: Plankton: Pengertian dan Jenisnya
Sebagai bioindikator
Plankton dapat digunakan sebagai indikator pencemaran karena habitat, mobilitas, dan umurnya yang relatif lama mendiami suatu perairan.
Kelimpahan fitoplankton yang terkandung di dalam air akan menentukan kesuburan suatu perairan.
Oleh karena itu, fitoplankton dapat digunakan sebagai jenis bioindikator dari kondisi lingkungan perairan.
Selain fitoplankton, zooplankton juga memiliki peran penting sebagai indikator kesesuaian kualitas air pada suatu perairan.
Zooplankton telah banyak digunakan sebagai indikator untuk memantau dan menilai berbagai jenis polusi yang mencakup keasaman, polusi pestisida dan alga beracun.
Baca juga: Mengenal Kualitas Air dalam Budidaya Ikan
Untuk mengetahui kelimpahan nutrisi air
Plankton dalam pertumbuhannya membutuhkan nutrisi baik makro nutrisi maupun mikro nutrisi, di mana nutrisi tersebut merupakan penyusun sel plankton.
Maka dari itu, apabila di suatu perairan terdapat kelimpahan plankton yang tinggi maka perairan tersebut ternutrisi dengan baik.
Planton sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya.
Baca juga: Mengapa Fitoplankton Penting bagi Kehidupan?
Sebagai indikator saprobitas perairan
Saprobitas perairan adalah keadaan kualitas air yang diakibatkan adanya penambahan bahan organik dalam suatu perairan.
Saprobitas dapat diukur menggunakan indikator plankton. Karena, setiap jenis plankton merupakan penyusun dari kelompok saprobitas tertentu yang akan memengaruhi niai saprobitas tersebut.
Keberadaan plankton di perairan dapat mengambarkan status suatu perairan, apakah dalam keadaan tercemar atau tidak.
Baca juga: Sumber-sumber Polutan pada Perairan
Biomonitoring
Jumlah jenis plankton merupakan biomonitoring untuk kualitas perairan yang erat hubungannya dengan pengukuran faktor lingkungan.
Pemantauan kualitas air sangat penting dilakukan untuk mengetahui dan memelihara kualitas suatu perairan.
Keberadaan plankton di suatu perairan dapat memberikan informasi mengenai keadaan perairan, sehingga dapat mengevaluasi kualitas air tersebut.
Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan
Referensi:
- Berliana Fatikasari Sutoyo, dkk. 2020. Keanekaragaman Mangrove dan Plankton. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
- Situmorang M.V., dan Manik Ria R.D.S. 2021. Dinamika Komunitas Fitoplankton dan Hubungannya dengan Nutrien. Bandung: Widina Bhakti Persada.
- Tri Apriadi, dkk. 2021. Planktonologi. Tanjungpinang: UMRAH Press.