Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat yang Bekerja Berdasarkan Prinsip Tuas

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Jungkat-jungkit adalah contoh alat tuas jenis pertama.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Tuas adalah salah satu pesawat sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja alat yang bekerja berdasarkan prinsip tuas? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan mengenai alat yang bekerja berdasarkan prinsip tuas di bawah ini!

Ada tiga jenis tuas yang terbagi menjadi tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, tuas jenis ketiga.

Tuas jenis pertama

Dilansir dari BBC, tuas jenis pertama adalah tuas yang memiliki titik tumpu di tengah-tengah titik beban dan titik kuasanya.

Jika titik tumpu lebih dekat dengan titik beban, maka gaya yang diperlukan lebih sedikit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pesawat Sederhana: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Namun, jika titik tumpu lebih dekat dengan titik kuasa. Maka, gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban lebih banyak.

Contoh alat yang bekerja berdasarkan prinsip tuas jenis pertama adalah gunting, tang, jungkat-jungkit, dan linggis.

Tuas jenis kedua

Tuas jenis kedua adalah tuas yang letak titik bebannya di antara titik tumpu dan titik kuasanya.

Dilansir dari Physics LibreTexts, tuas jenis kedua memberikan keuntungan di mana hanya diperlukan lebih sedikit gaya untuk memindahkan beban yang lebih besar.

Contoh alat yang bekerja berdasarkan prinsip tuas jenis kedua adalah pembuka botol, dayung, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri dan gerobak dorong.

Baca juga: Jenis-jenis Pesawat Sederhana

Tuas jenis ketiga

Dilansir dari Lets Talk Science, tuas jenis ketiga adalah tuas yang titik kuasanya berada di antara titik beban dan titik tumpu.

Contoh alat yang bekerja berdasarkan prinsip tuas jenis ketiga adalah pinset, staples, penjepit roti, dan sekop.  

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi