KOMPAS.com – Komunikasi visual terdiri atas dua kata yaitu komunikasi dan visual.
Komunikasi adalah pertukaran pesan dari satu pihak (komunikator) kepada pihak lain (komunikan) melalui saluran media dengan menghasilkan umpan balik tertentu.
Sementara itu, visual adalah sesuatu yang bisa dilihat melalui indra penglihatan (mata).
Mari kita mengenal tentang komunikasi visual!
Pengertian komunikasi visual
Komunikasi visual adalah kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan simbol-simbol dan/atau gambar.
Komunikasi visual merupakan segala bentuk pesan yang menstimulasi indra penglihatan dan dipahami oleh orang yang menyaksikannya.
Baca juga: Apa itu Literasi Visual?
Selain itu, komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses pertukaran pesan visual antara komunikator dan komunikan dengan menghasilkan umpan balik tertentu.
Komunikasi visual meliputi mekanisme kerja indra visual yang menangkap kesan dari obyek visual. Selanjutnya, kesan tersebut akan diteruskan ke otak untuk nantinya menghasilkan interpretasi makna tertentu.
Proses pertukaran pesan dalam komunikasi visual melibatkan warna, huruf, lambang, grafis, foto, gambar, dan unsur lainnya melalui varian media tertentu yang mempunyai interpretasi makna tertentu.
Peran estetika dalam komunikasi visual sangat penting untuk membangun kesamaan makna dari pengirim pesan dan penerima pesan.
Kunci estetika dalam komunikasi visual terletak di keberimbangan antara obyek visual (garis, warna, nilai, teks, bentuk, dan lain-lain), pembuat obyek visual (latar belakang, ideologi, kompetensi), serta penerima yang menjadi sasaran (terdapat kesesuaian makna).
Baca juga: Pengertian Desain Komunikasi Visual dan Unsurnya
Sudut pandang komunikasi visual
Komunikasi visual dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu teknologi informasi dan linguistik.
Berikut penjelasannya:
Komunikasi visual sebagai teknologi informasiKomunikasi visual sebagai teknologi informasi melihat proses pengiriman ide melalui gambar, lambang, tulisan, dan lain-lain adalah proses linear, yakni diteruskan dari A ke B.
Sudut pandang ini menilai proses pengiriman pesan hanya bersifat searah, tanpa memperhitungkan adanya timbal balik.
Tidak ada penekanan pada pengarahan umpan balik sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembuat pesan.
Baca juga: Apa itu Linguistik?
Komunikasi visual sebagai aktivitas linguistikKomunikasi visual sebagai aktivitas linguistik memberi penekanan pada penyusunan produk visual yang memuat makna tertentu.
Interpretasi makna dalam aktivitas linguistik sangat beragam, kaya, dan mempunyai muatan nilai tertentu.
Dengan mengingat betapa beragamnya hal tersebut, maka interpretasi makna tidak dapat diserahkan begitu saja pada penerima pesan. Terdapat upaya dari pengirim pesan untuk menyusun produk visual yang relevan.
Pengirim pesan dapat mengarahkan makna penerima pesan sesuai kehendaknya melalui lambang, warna, simbol, serta unsur grafis lain yang sesuai.
Referensi:
- Andhita, P. R. (2021). Komunikasi Visual. Zahira Media Publisher.
- Sudaryono. (2022). Komunikasi Bisnis. Prenada Media Group.