Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gaya Kepemimpinan terhadap Komunikasi Organisasi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Dampak Gaya Kepemimpinan terhadap Komunikasi Organisasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Gaya kepemimpinan adalah ciri yang digunakan seorang pemimpin untuk memengaruhi bawahan supaya tercapainya sasaran organisasi.

Selain itu, gaya kepemimpinan dapat juga dikatakan sebagai pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin.

Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dalam sebuah organisasi?

Gaya kepemimpinan dapat memberikan pengaruh atau dampak yang positif maupun negatif terhadap komunikasi organisasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak positif gaya kepemimpinan 

Beberapa gaya kepemimpinan yang berdampak positif terhadap komunikasi organisasi yaitu:

Gaya kepemimpinan transformasional melibatkan pemimpin yang dapat memotivasi, menginspirasi, dan menggerakkan anggotanya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, dengan menggunakan gaya kepemimpinan transformasional, seorang pemimpin menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dan memberikan arti yang jelas terkait dengan visi organisasi.

Baca juga: Kepemimpinan Transformasional: Pengertian dan Dimensi

Gaya kepemimpinan demokratis melibatkan partisipasi aktif dari anggotanya dalam mengambil keputusan.

Dengan menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, seorang pemimpin memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk berkontribusi, memberikan masukan, dan berbagi perspektif setiap anggota.

Gaya kepemimpinan kolaboratif mendorong kerja tim yang saling mendukung dan bekerja bersama demi mencapai tujuan organisasi.

Pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan kolaboratif memfasilitasi kolaborasi, mempromosikan pembagian informasi, serta mendorong tim untuk saling berkomunikasi dengan terbuka.

Gaya kepemimpinan inklusif menghargai keragaman serta mempromosikan keterlibatan seluruh anggota tim.

Pemimpin dengan gaya kepemimpinan iklusif menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa didengarkan, dihargai, serta mempunyai kesempatan yang sama untuk berkolaborasi.

Gaya kepemimpinan yang berdampak positif terhadap komunikasi organisasi melibatkan pemberian kepercayaan kepada anggota tim, pembukaan saluran komunikasi yang efektif, dan pembangunan hubungan yang kuat.

Dengan mengadopsi gaya kepemimpinan yang telah disebutkan sebelumnya, maka akan memberikan dampak positif terhadap komunikasi organisasi yang berupa komunikasi organisasi dapat menjadi lebih terbuka, produktif, dan inklusif.

Hal ini akan mendorong keterlibatan anggota tim, inovasi, serta keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan Demokratis: Pengertian dan Ciri-ciri

Dampak negatif gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yang mempunyai dampak negatif terhadap komunikasi organisasi dapat mengurangi partisipasi anggota, menghambat aliran informasi, serta menciptakan ketegangan di antara individu.

Dengan diterapkannya gaya kepemimpinan yang tidak efektif, maka komunikasi organisasi dapat terhambat, sehingga memberi dampak negatif pada produktivitas dan hubungan kerja.

Contoh gaya kepemimpinan yang berdampak negatif terhadap komunikasi organisasi adalah:

  • Gaya kepemimpinan otoriter

Pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoriter cenderung mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan anggotanya.

Dampak dari gaya kepemimpinan ini adalah komunikasi menjadi satu arah. Anggota tim hanya menerima instruksi dan kurang mempunyai kesempatan untuk menyampaikan ide, pendapat, maupun keprihatinan mereka.

Gaya kepemimpinan otoriter juga bisa menciptakan konflik dan ketegangan dalam organisasi. Selain itu, kreativitas dan inovasi tim juga terhambat karena kurangnya kebebasan berpendapat dan berdiskusi.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan Otoriter: Definisi, Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangan

  • Gaya kepemimpinan yang manipulatif dan oportunistik

Penerapan gaya kepemimpinan ini dapat memiliki dampak negatif berupa komunikasi  yang terjadi mungkin tidak jujur atau terdistorsi, menghambat keakuratan aliran komunikasi, serta mengganggu kolaborasi yang efektif.

 

Referensi:

  • Fauzan, R., Supriyanto, E., Normansyah, Solehudin, Rukmana, A. Y., Simarmata, N., Novieyana, S., Fiyul, A. Y., Tanesab, J., Abdurohim, Ariyanto, B., & Sudirjo, F. (2023). Komunikasi Organisasi: Pengantar dan Model Manajemen Reputasi dalam Membangun Citra Perusahaan. Get Press Indonesia.
  • Riinawati. (2019). Pengantar Teori Manajemen Komunikasi dan Organisasi. Pustaka Baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi