Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian, Contoh, dan Gambar Erupsi Freatik, Seperti Apa?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Erupsi freatik dihasilkan oleh uap sekunder yang ditimbulkan oleh pemanasan air tanah.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Topik mengenai "erupsi freatik" tengah banyak diperbincangkan di media sosial belakangan ini.

Dilansir dari buku Pemodelan Mekanisme Erupsi Gempa Vulkanik (2022) oleh Susilawati, erupsi freatik merupakan erupsi yang terjadi karena uap, sebagai akibat adanya air yang bersentuhan secara langsung atau tak langsung dengan magma.

Baca juga: 5 Sumber Terjadinya Erupsi Gunung Berapi

Air tanah, air danau atau kawah atau air laut yang menyusup menyentuh magma pada posisi yang sangat dalam, lalu menjadi uap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila tekanan uap sudah melampaui beban maka terjadilah suatu letusan yang disebut erupsi freatik.

Sederhananya, erupsi freatik dihasilkan oleh uap sekunder yang ditimbulkan oleh pemanasan air tanah.

Baca juga: Jenis-jenis Erupsi Berdasarkan Sifatnya

Contoh dan gambar

Berdasarkan buku Gunung Berapi (2023) oleh Dea Lugina, letusan freatik merupkan letusan gas yang berada di bawa permukaan kawah.

Letusan freatik sering menjadi pertanda akan terjadinya letusan magmatik, terutama pada gunung api yang sudah beristirahat selama puluhan tahun.

Namun, erupsi atau letusan freatik pun juga sering terjadi pada gunung berapi yang memang kaya oleh kandungan gas.

Letusan freatik dari gunung berapi kaya kandungan gas.

Contoh peristiwa erupsi freatik, yakni di Gunung Dieng, Tangkuban Parahu, dan Papandayan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Erupsi?

Berikut gambar atau diagram sederhana proses terjadi erupsi freatik di Gunung Merapi:

buku Gunung Berapi (2023) oleh Dea Lugina Gambar atau diagram sederhana proses terjadi erupsi freatik di Gunung Merapi

Itulah penjelasan mengenai pengertian erupsi freatik, beserta contoh dan gambarnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi