KOMPAS.com - Dalam berbagai sistem pengetahuan ilmiah, Pancasila merupakan "sistem ilmiah kefilsafatan".
Dilansir dari buku Memahami dan Memaknai Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2015) oleh Prima Roza, ilmu filsafat Pancasila merupakan ilmu filsafat kemanusiaan yang bersifat abstrak.
Baca juga: Sejarah Proses Perumusan Pancasila, Seperti Apa?
Berikut penjelasan mengenai maksud Pancasila sebagai filsafat:
Dikutip dari buku Aktualisasi Pancasila Sebagai Sumber Hukum dalam Tahapan Pembentukan Undang-undang (2023) oleh Arfa'i, Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan hasil perenungan yang mendalam dari para tokoh kenegaraan Indonesia.
Hasil perenungan ini semula dimaksudkan untuk merumuskan dasar negara yang akan merdeka.
Selain itu, Pancasila sebagai dasar filsafat negara nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Artinya, nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan harus mendasari seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Pengertian Pancasila secara Umum, dan Menurut Tokoh Pendiri Bangsa
Filsafat Pancasila juga lebih menekankan pada cabang yang berkaitan dengan etika yaitu yang terkait dengan moralitas dan tingkah laku manusia.
Pancasila merupakan sumber moralitas, terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.
Terdapat hubungan atau keterkaitan antara nilai, norma, dan moral dalam sistem filsafat kemanusiaan.
Nilai atau "value" termasuk dalam bidang kajian filsafat yang bersifat abstrak.
Baca juga: Mengapa Pancasila Dikatakan Memiliki Dimensi Realitas? Ini Jawabannya ....
Pancasila sebagai dasar filsafat
Sementara itu, Sastraprateja mengatakan bahwa fungsi utama Pancasila menjadi dasar negara dan dapat disebut dasar filsafat adalah dasar filsafat hidup kenegaraan atau ideologi negara.
Pancasila adalah dasar politik yang mengatur dan mengarahkan segala kegiatan yang berkaitan dengan hidup kenegeraan, seperti perundang-undangan, pemerintahan, perekonomian nasional, hidup berbangsa, hubungan warga negara, serta usaha-usaha untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi operasional dalam penentuan kebijakan-kebijakan dalam bidang-bidang tersebut dan dalam memecahkan persoalan-persolan yang dihadapi bangsa dan negara.
Itulah penjelasan mengenai Pancasila sebagai filsafat.
Baca juga: Mengapa Pancasila Memiliki Makna dan Nilai-nilai Luhur dalam Setiap Silanya? Ini Penjelasannya ....
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.