Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknik Pembesaran Ikan Semi Intensif

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Mengenal Teknik Pembesaran Ikan Semi Intensif
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pembesaran ikan adalah usaha yang dilakukan untuk menghasilkan ikan konsumsi untuk memenuhi permintaan pasar. Salah satu jenis teknik pembesaran yang dapat dilakukan adalah teknik pembesaran semi intensif.

Pengertian teknik pembesaran semi intensif

Teknik pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaannya mengandalkan pakan buatan dan tambahan pakan alami disebut teknik pembesaran semi intensif.

Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik budidaya ekstensif, di mana pada teknik ini cenderung lebih condong menuju budidaya teknik ekstensif.

Baca juga: 2 Faktor Penentu Keberhasilan Budidaya Ikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik pebesaran semi intensif merupakan penerapan tingkat teknologi budidaya perikanan dengan padat penebaran benih yang sedang dan memanfaatkan pakan alami, pakan tambahan, serta input produksi lainnya.

Salah satu tujuan dari teknik pembesaran semi intensif adalah untuk meminimalisasi biaya pakan buatan yang dikeluarkan selama budidaya berlangsung.

Karakteristik teknik pembesaran semi intensif

Karakteristik teknik pembesaran semi intensif yaitu:

Baca juga: Cara Menstabilkan Kualitas Air Kolam Budidaya

Padat tebar sedang atau relatif tinggi

Padat penebaran pada pembesaran semi intensif umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan padat penebaran pada teknik ekstensif.

Namun, tidak lebih tinggi dari padat tebar teknik intensif.

Menggunakan pakan tambahan atau buatan

Pada teknik pembesaran semi intensif dapat digunakan pakan tambahan berupa pakan buatan ataupun pakan alami.

Misalnya, cacing, keong, dan organisme lain yang megandung nutrien.

Baca juga: 5 Cara Membedakan Ikan Jantan dengan Ikan Betina

Kolam airnya tergenang

Kolam yang digunakan dalam teknik pembesaran semi intensif adalah kolam yang airnya tergenang

Di mana, bagian pematang atau dinding kolamnya terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya adalah tanah.

Tanpa adanya sirkulasi air

Karena menggunakan jenis kolam yang airnya tergenang, maka dalam teknik pembesaran semi intensif minim adanya sirkulasi air atau bahkan tanpa ada sirkulasi air. 

Umumnya, untuk dapat memudahkan pengontrolan bahan organik, teknik ini menerapkan aerator untuk memunculkan sirkulasi air dan bahan organik ke bagian tengah kolam.

Baca juga: 10 Jenis Kolam Budidaya Ikan Berdasarkan Fungsinya

Referensi:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi