KOMPAS.com - Pembesaran ikan adalah usaha yang dilakukan untuk menghasilkan ikan konsumsi untuk memenuhi permintaan pasar. Salah satu jenis teknik pembesaran yang dapat dilakukan adalah teknik pembesaran semi intensif.
Pengertian teknik pembesaran semi intensif
Teknik pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaannya mengandalkan pakan buatan dan tambahan pakan alami disebut teknik pembesaran semi intensif.
Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik budidaya ekstensif, di mana pada teknik ini cenderung lebih condong menuju budidaya teknik ekstensif.
Baca juga: 2 Faktor Penentu Keberhasilan Budidaya Ikan
Teknik pebesaran semi intensif merupakan penerapan tingkat teknologi budidaya perikanan dengan padat penebaran benih yang sedang dan memanfaatkan pakan alami, pakan tambahan, serta input produksi lainnya.
Salah satu tujuan dari teknik pembesaran semi intensif adalah untuk meminimalisasi biaya pakan buatan yang dikeluarkan selama budidaya berlangsung.
Karakteristik teknik pembesaran semi intensif
Karakteristik teknik pembesaran semi intensif yaitu:
- Padat tebar yang sedang atau relatif tinggi
- Tanpa sirkulasi air
- Menggunakan akan tambahan atau buatan
- Kolam airnya tergenang.
Baca juga: Cara Menstabilkan Kualitas Air Kolam Budidaya
Padat tebar sedang atau relatif tinggiPadat penebaran pada pembesaran semi intensif umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan padat penebaran pada teknik ekstensif.
Namun, tidak lebih tinggi dari padat tebar teknik intensif.
Menggunakan pakan tambahan atau buatanPada teknik pembesaran semi intensif dapat digunakan pakan tambahan berupa pakan buatan ataupun pakan alami.
Misalnya, cacing, keong, dan organisme lain yang megandung nutrien.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Ikan Jantan dengan Ikan Betina
Kolam airnya tergenangKolam yang digunakan dalam teknik pembesaran semi intensif adalah kolam yang airnya tergenang
Di mana, bagian pematang atau dinding kolamnya terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya adalah tanah.
Tanpa adanya sirkulasi airKarena menggunakan jenis kolam yang airnya tergenang, maka dalam teknik pembesaran semi intensif minim adanya sirkulasi air atau bahkan tanpa ada sirkulasi air.
Umumnya, untuk dapat memudahkan pengontrolan bahan organik, teknik ini menerapkan aerator untuk memunculkan sirkulasi air dan bahan organik ke bagian tengah kolam.
Baca juga: 10 Jenis Kolam Budidaya Ikan Berdasarkan Fungsinya
Referensi:
- Kukuh Nirmala, Yani Hadiroseyani, Yuni Puji Hastuti. 2017. Budidaya Perikanan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
- Soedibya Petrus H.T., dan Pramono Taufik B. 2018. Budidaya Perairan Tawar. Purwokerto: BPU Unit Percetakan Universitas Jendral Soedirman
- Srihastuti dan Subandiyono. 2022. Teknik Produksi Budidaya Perikanan Air Tawar. Purbalingga: Eureka Media Aksara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.