Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dasar Hukum Pembentukan Extraordinary Chambers of Cambodia

Baca di App
Lihat Foto
Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia (ECCC)
Bidik layar situs Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Extraordinary Chambers of Cambodia adalah Dewan Pengadilan Luar Biasa milik Negara Kamboja.

Nama lainnya, yakni Pengadilan Kamboja atau Pengadilan Khmer Merah. Pengadilan ini agak berbeda dengan pengadilan pada umumnya.

Apa itu Extraordinary Chambers of Cambodia?

Pembentukan Extraordinary Chambers of Cambodia

Dilansir dari situs resmi Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia (ECCC), dewan peradilan ini dibentuk untuk mengadili para pemimpin senior Kampuchea Demokratik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para pemimpin itu dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kejahatan yang terjadi sejak 17 April 1975 hingga 6 Januari 1979.

Baca juga: Bedanya Peradilan dan Pengadilan

Dasar hukum pembentukan Extraordinary Chambers of Cambodia adalah undang-undang yang disahkan pemerintah nasional Kamboja, untuk membentuk pengadilan khusus.

Dikutip dari situs Center for Justice and Accountability, sebelum undang-undang itu disahkan, pada 1977, Pemerintah Kamboja meminta bantuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Bantuan itu ditujukan untuk melakukan pengadilan bagi para pemimpin senior Khmer Merah, yang kemudian membentuk Kampuchea (Kamboja) Demokratik).

Pada 2001, Majelis Nasional Kamboja mengesahkan undang-undang yang membentuk pengadilan, guna mengadili kejahatan berat Khmer Merah pada 1975-1979.

Walau dibentuk untuk mengamankan rakyat Kamboja, pembentukan The Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia, sempat menuai polemik.

Baca juga: Pengadilan Negeri: Tugas, Fungsi dan Wewenangnya

Pembentukan dewan ini dianggap melanggar prinsip hukum internasional. Karena PBB sempat dituding mengintervensi Pemerintah Kamboja.

Menurut Mochamad Muafi dalam Efektivitas The Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia dalam Menyelesaikan Kasus Pelanggaran HAM Berat (2012), pembentukan dewan peradilan ini tidak melanggar hukum internasional.

Sebab, mekansime pembentukannya disesuaikan dengan prosedur umum penyelesaian sengketa internasional.

Selain itu, pembentukan Extraordinary Chambers of Cambodia juga difungsikan sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kamboja dalam melindungi rakyatnya.

Dewan peradilan ini dibentuk berdasarkan perjanjian yang dilakukan Pemerintah Kamboja dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), juga hukum kebiasaan internasional yang didasarkan pada asas jus cogens.

Baca juga: Maksud dari Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak

Adapun yang dimaksud jus cogens adalah asas dasar hukum internasional yang diakui komunitas internasional, sebagai norma yang tidak boleh dianggap dalam situasi apa pun.

Kesimpulannya, dasar hukum pembentukan Extraordinary Chambers of Cambodia adalah:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi