KOMPAS.com - Belakangan ini, topik seputar "agitasi" tengah banyak diperbincangkan di media sosial.
Namun, sebagian orang belum mengetahui apa itu agitasi.
Dilansir dari buku Extremity Fixation pada Pasien Kritis (2022) oleh Heru Suwardianto, agitasi adalah gangguan perilaku yang dikarakteristikkan dengan perilaku gelisah dan agresif (verbal maupun fisik).
Baca juga: Jenis Penyakit Saraf dan Gejalanya
Agitasi merupakan gangguan perilaku yang ditandai dengan labilitas emosional, impulsif, kegelisahan motorik, dan agresi.
Selain itu, agitasi juga berarti gangguan kognitif ditandai dengan emosi yang labil, aktivitas motorik yang berlebihan, agresi verbal, atau agresi fisik yang dapat disebabkan oleh gangguan psikiatri, kondisi medis, atau terkait zat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Baca juga: Penyakit Yang Menyerang Tulang Telapak Tangan
Gejala agitasi
Berdasarkan tingkatannya, agitasi terdiri dari tiga yakni ringan, sedang, dan berat.
Berikut penjelasan dan gejalanya:
Agitasi ringanAgitasi ringan ditandai dengan gerakan konstan dan gugup, tidak mau mendengar perintah, gestur wajah marah, dna jawaban cepat.
Agitasi sedangAgitasi sedang ditandai dengan bicara meledak-ledak/mencaci maki, perilaku tidak tenang, takut, menjawab dengan cepat dan keras, tidak kooperatif.
Baca juga: 7 Penyakit Pada Telapak Kaki
Agitasi beratAgitasi berat ditandai dengan bicara tidak jelas dan berteriak-teriak, tidak ada perhatian dan mudah teralihkan, agresif verbal dan fisik, perilaku menyerang dan merusak.
Penyebab agitasi
Berdasarkan buku Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (2021) oleh Gail Wiscarz Stuart, berikut penjelasan mengenai penyebab munculnya agitasi:
- Sepsis
- Cidera kepala
- Stroke
- Tumor intrakranial
- Perdarahan intrakranial hemorrhage
- Infeksi sistem saraf pusat
- Kejang
- Demensia
- Nyeri
- Delirium
- Withdrawal syndrome
- Konsumsi obat-obatan seperti benzodiazepines, obat anticholinergic, dan anticonvulsive
Itulah penjelasan mengenai pengertian, penyebab, dan gejala agitasi.
Baca juga: Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.