Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi Bawah Laut, Faktor Utama Penyebab Tsunami

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Secara garis besar, penyebab utama munculnya tsunami adalah gempa bawah laut.
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Sebagai salah satu dari beberapa negara yang terletak di kawasan Zona Seismic Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu negara yang paling aktif aktivitas seismic-nya.

Berada di kawasan tersebut memberi ancaman, di mana memungkinkan seringnya terjad gempa di wilayah Indonesia, baik gempa di daratan maupun di lautan.

Gempa bawah laut yang mengurangi massa besar air laut dalam satu hentakan kuat akan menyebabkan bencana alam lain yaitu tsunami.

Baca juga: Peristiwa Alam yang Termasuk Bencana Alam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Tsunami?

Sebenarnya, tsunami merupakan sejenis gelombang lautan, namun bukan disebabkan oleh aktivitas pasang surut maupun angin.

Tsunami adalah serangkaian gelombang yang umumnya diakibatkan oleh perubahan vertikal dasar laut karena gempa di bawah atau dekat dasar laut.

Gempa yang terjadi di bawah laut mengakibatkan perpindahan air laut secara mendadak, sehingga gelombang tsunami akan keluar dari sumbernya, dan bergerak ke segala arah.

Gelombang tsunami merambat dengan sangat panjang dan mampu menyeberangi lautan menuju daratan tanpa kehilangan energinya.

Secara garis besar, penyebab utama munculnya tsunami adalah gempa bawah laut. Gempa bawah laut menyebabkan terjadinya pergeseran vertikal secara mendadak di dasar laut sehingga memicu timbulnya gelombang tsunami.

Baca juga: 6 Faktor Kerentanan Bencana Alam di Indonesia

Bagaimana gempa bawah laut menjadi penyebab tsunami?

Selain itu, posisi Indonesia yang dikelilingi oleh area pertemuan lempeng tektonik sehingga menyebabkan gempa kerap terjadi pada area pertemuan kedua lempeng tersebut.

Indonesia memiliki tiga kawasan lempeng yang rawan mengakibatkan tsunami, di antaranya:

  1. Lempeng Indo-Australia yang bertemu dengan lempeng Eurasia
  2. Lempeng Indo-Australia yang bertemu dengan lempeng Pasifik
  3. Lempeng Pasifik bertemu dengan lempeng Filipina

Baca juga: Lempeng Tektonik dan Jenisnya di Indonesia

Saat lempeng lautan bertemu dengan lempeng daratan, lempeng lautan akan terdorong ke bawah lempeng daratan. Area pertemuan kedua lempeng tersebut disebut dengan zona subduksi.

Ketika lempeng tersebut tiba-tiba bergerak di daerah yang biasanya stabil, maka pada saat itu sebuah gempa akan terjadi.

Gempa pada zona subduksi terjadi ketika ujung dari lapisan yang berada di atas patah dan bergerak ke atas.

Sehingga, mengangkat dasar lautan dan air di atasnya. Perpindahan volume air laut yang begitu besar secara mendadak memicu timbulnya tsunami.

Sebagian besar dari gelombang tsunami akan bergerak menuju daratan, dan akan bertambah tinggi ketika mendekati daerah pantai.

Baca juga: Dampak Bencana Alam terhadap Kehidupan Manusia

Kriteria gempa bawah laut penyebab tsunami

Sebenarnya, tidak semua gempa bawah laut menyebabkan tsunami, namun sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bawah laut.

Adapun, karakteristik gempa bawah laut yang dapat memicu terjadinya tsunami antara lain:

Baca juga: Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi