Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Teleologi dalam Etika, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Salah satu etika yang dipelajari dalam pendekatan adalah etika teleologi.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Etika berkaitan dengan perkembangan standar moral yang dapat diterapkan dalam keseharian.

Salah satu etika yang dipelajari dalam pendekatan adalah etika teleologi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teleologi adalah teori atau ajaran bahwa semua kejadian (setiap gejala) terarah pada suatu tujuan.

Baca juga: 4 Etika Komunikasi dalam Bermedia Sosial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian teleologi

Dilansir dari buku Etika Komunikasi (2023) oleh Hafied Cangara, teleologi berasal dari akar kata Yunani "telos" yang berarti akhir, tujuan, maksud, dan "logos" berarti perkataan.

Jadi, teleologi adalah ajaran yang menerangkan bahwa segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu.

Berdasarkan buku Etika Bisnis (2023) oleh Rusni, istilah teleologi dikemukakan oleh Chritian Wolff, seorang filsuf Jerman abad ke-18.

Menurut dia, teleologi merupakan sebuah studi tentang gejala-gejala yang memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan, akhir, maksud, kecenderungan, sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai dalam suatu proses perkembangan.

Baca juga: Fungsi dan Tujuan Etika

Dalam arti umum, teleologi merupakan sebuah studi filosofis mengenai bukti perencanaan, fungsi, atau tujuan di alam maupun dalam sejarah.

Dalam bidang lain, teleologi merupakan ajaran filosofis-religius tentang eksistensi tujuan dan kebijaksanaan obyektif di luar manusia.

Dalam dunia etika, teleologi bisa diartikan sebagai pertimbangan moral akan baik buruknya suatu tindakan dilakukan.

Baca juga: 7 Prinsip Etika Komunikasi

Adapun ajaran teleologi dapat menimbulkan bahaya karena menghalalkan segala cara.

Dengan demikian tujuan yang baik harus diikuti dengan tindakan yang benar menurut hukum.

Lebih mendalam lagi, ajaran teleologis ini dapat menciptakan hedonisme, ketika "yang baik" itu dipersempit menjadi "yang baik bagi saya".

Itulah penjelasan mengenai teleologi.

Baca juga: Sikap Ilmiah dalam Etika Penelitian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi