KOMPAS.com - Danau adalah salah satu ekosistem air tawar yang dikelilingi oleh daratan dengan proses pembentukannya secara alamiah. Air yang masuk ke danau dapat bersumber dari hujan, cairnya gletser, aliran sungai, ataupun mata air.
Ekosistem danau merupakan perairan tenang dan dicirikan oleh adanya arus yang sangat lambat.
Kecepatan arusnya berkisar 0,0001 hingga 0,01 meter per detik atau bahkan tanpa ada arus sama sekali.
Danau terbentuk secara alami karena adanya kekuatan tektonik, vulkanik maupun glasial, dengan luasan mulai dari beberapa meter sampai ribuan meter persegi.
Baca juga: Pengertian Ekosistem Air Tawar beserta Ciri-cirinya
Ekosistem alami danau memiliki sifat terbuka yang berarti keberadaanya mempunyai interaksi secara dinamis terhadap lingkungannya.
Menurut komponen penyusunnya, ekosistem danau tersusun atas komponen biotik yang meliputi produsen, konsumen, dan dekomposer.
Produsen
Komponen produsen adalah organisme autrotrof yang dapat mensintesa material organik sebagai bahan makanan melalui mekanisme fotosintesis.
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Organisme ini mampu membuat zat organik yang dibutuhkan dari zat-zat anorganik.
Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan
Yang bertindak sebagai produsen pada ekosistem danau adalah fitoplankton, karena fitoplankton memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis.
Produsen merupakan organisme berklorofil yang mampu berfotosintesis, misalnya tumbuhan, alga, diatom dan lain sebagainya.
Konsumen
Komponen konsumen adalah organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri atau menghasilkan zat-zat organik yang dibutuhkan zat-zat anorganik.
Organisme yang berperan sebagai konsumen yang tidak dapat memproduksi makanan sendiri karena tidak mampu berfotosintesis.
Baca juga: Organisme Heterotrof dan Jenis-jenisnya
Dalam menjalankan siklus hidupnya, konsumen akan bergantung pada makhluk hidup lainnya.
Di mana organisme tersebut mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.
Konsumen sangat beragam, ada yang memakan tumbuhan dan ada yang memakan hewan lain. Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi:
- Konsumen I: Konsumen yang memakan produsen.
- Konsumen II: Konsumen yang memakan konsumen tingkat pertama.
- Konsumen III: Konsumen yang memakan konsumen tingkat kedua.
Baca juga: Mengapa Manusia dan Hewan Disebut Konsumen?
Dekomposer
Komponen pengurai atau biasa disebaut sebagai dekomposer merupakan organisme tingkat rendah (mikroorganisme) dan bersifat heterotrof.
Dekomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat zat organik (dari bangkai) menjadi zat-zat organik penyusunnya.
Dekomposer memiliki kemampuan menguraikan material organik dari jasad makhluk hidup menjadi komponen anorganik.
Dalam ekosistem danau, komponen dekomposer adalah bakteri pengurai dan jamur.
Baca juga: Dekomposer: Definisi, Fungsi, dan Tahapan Proses Dekomposisi
Referensi:
- Arif Mustofa. 2022. Ekologi Perairan. Jepara: UNISNU Press.
- Soegiyanto, A. 2010. Ekologi Air Tawar. Surabaya: Airlangga University Press.
- Suyud Warno Utomo, Syahrir A Chalif. 2014. Ekosistem Perairan. Jakarta: Universitas Terbuka.