Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Abiotik Penyusun Ekosistem Danau

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Ekosistem danau tersusun atas komponen biotik yang meliputi produsen, konsumen, dan dekomposer.
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Danau adalah salah satu ekosistem air tawar yang dikelilingi oleh daratan dengan proses pembentukannya secara alamiah. Air yang masuk ke danau dapat bersumber dari hujan, cairnya gletser, aliran sungai, ataupun mata air.

Ekosistem danau merupakan perairan tenang dan dicirikan oleh adanya arus yang sangat lambat.

Kecepatan arusnya berkisar 0,0001 hingga 0,01 meter per detik atau bahkan tanpa ada arus sama sekali.

Danau terbentuk secara alami karena adanya kekuatan tektonik, vulkanik maupun glasial, dengan luasan mulai dari beberapa meter sampai ribuan meter persegi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Ekosistem Air Tawar beserta Ciri-cirinya

Ekosistem alami danau memiliki sifat terbuka yang berarti keberadaanya mempunyai interaksi secara dinamis terhadap lingkungannya.

Menurut komponen penyusunnya, ekosistem danau tersusun atas komponen biotik yang meliputi produsen, konsumen, dan dekomposer.

Produsen

Komponen produsen adalah organisme autrotrof yang dapat mensintesa material organik sebagai bahan makanan melalui mekanisme fotosintesis.

Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Organisme ini mampu membuat zat organik yang dibutuhkan dari zat-zat anorganik.

Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan

Yang bertindak sebagai produsen pada ekosistem danau adalah fitoplankton, karena fitoplankton memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis. 

Produsen merupakan organisme berklorofil yang mampu berfotosintesis, misalnya tumbuhan, alga, diatom dan lain sebagainya.

Konsumen

Komponen konsumen adalah organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri atau menghasilkan zat-zat organik yang dibutuhkan zat-zat anorganik.

Organisme yang berperan sebagai konsumen yang tidak dapat memproduksi makanan sendiri karena tidak mampu berfotosintesis.

Baca juga: Organisme Heterotrof dan Jenis-jenisnya

Dalam menjalankan siklus hidupnya, konsumen akan bergantung pada makhluk hidup lainnya.

Di mana organisme tersebut mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.

Konsumen sangat beragam, ada yang memakan tumbuhan dan ada yang memakan hewan lain. Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi:

Baca juga: Mengapa Manusia dan Hewan Disebut Konsumen?

Dekomposer

Komponen pengurai atau biasa disebaut sebagai dekomposer merupakan organisme tingkat rendah (mikroorganisme) dan bersifat heterotrof.

Dekomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat zat organik (dari bangkai) menjadi zat-zat organik penyusunnya.

Dekomposer memiliki kemampuan menguraikan material organik dari jasad makhluk hidup menjadi komponen anorganik.

Dalam ekosistem danau, komponen dekomposer adalah bakteri pengurai dan jamur.

Baca juga: Dekomposer: Definisi, Fungsi, dan Tahapan Proses Dekomposisi

Referensi:

  • Arif Mustofa. 2022. Ekologi Perairan. Jepara: UNISNU Press.
  • Soegiyanto, A. 2010. Ekologi Air Tawar. Surabaya: Airlangga University Press.
  • Suyud Warno Utomo, Syahrir A Chalif. 2014. Ekosistem Perairan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi