KOMPAS.com - Teori kecerdasan majemuk awalnya digagas oleh Howard Gardner, John H., dan Hobbs.
Kemudian, Gardner mengatakan bahwa teori kecerdasan majemuk dapat digunakan untuk pengembangan kurikulum, perencanaan pembelajaran, pemilihan kegiatan pembelajaran, dan strategi penilaian hasil belajar.
Dilansir dari buku Optimalisasi Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini Dengan Permainan Tradisional (2021) oleh Masganti Sit, menurut Gardner, kecerdasan majemuk adalah keragaman kemampuan dalam belajar yang dapat dimaksimalkan dengan menggunakan bagian kecerdasan yang kuat untuk membantu bagian kecerdasan yang lemah.
Baca juga: Penggagas dan Pengertian Sistem Among dalam Pendidikan
Sementara itu, menurut buku Mengembangkan Potensi Kecerdasan Linguistik Pada Anak Sebagai Optimalisasi Kecerdasan Majemuk (2022) oleh Dewi Putriani Yogosara Lodewijk, dijelaskan mengenai pengertian lain dari kecerdasan majemuk.
Akademisi ini berpendapat bahwa tidak ada manusia yang tidak cerdas.
Paradigma ini menentang dikotomi cerdas-tidak cerdas.
Gardner juga menentang anggapan "cerdas" dari sisi IQ (Intelligence Quotients), yang menurutnya hanya mengacu pada tiga jenis kecerdasan, yakni logis-matematis, linguistik dan spasial.
Baca juga: Landasan Kultural Pendidikan Pancasila
Kecerdasan majemuk adalah pendekatan perkembangan dalam belajar yang ditandai anak tumbuh dan berkembang sebagai suatu keseluruhan, tidak hanya satu dimensi saja yang berkembang dalam suatu waktu tertentu atau sebaliknya tidak semua dimensi memiliki kecepatan perkembangan yang sama.
Selain itu, kecerdasan majemuk adalah kemampuan memecahkan masalah dan menciptakan produk yang bernilai budaya.
Secara umum, kecerdasan ini dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku sesuai dengan apa yang dihadapi.
Baca juga: Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila
Kecerdasan majemuk bagi pendidikan
Berdasarkan buku Implementasi Metode Sentra Dalam Pengembangan Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini (2019) oleh M. Zakaria Hanafi, inti dari pengembangan kecerdasan majemuk adalah mampu menjawab permasalahan tentang bagaimana caranya memperlakukan murid sesuai dengan potensi alami dirinya masing-masing.
Kemampuan dan potensi inilahyang kemudian distimulus untuk diarahkan agar berkembang secara optimal sesuai dengan tahap perkembangannya.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Pendidikan Politik
Hal tersebut mendasarkan pada salah satu tujuan pendidikan dasar yaitu membentuk karakter siswa, maka perlu dikembangkan pendidikan kecerdasan majemuk yang mengarah pada pembentukan karakter unggul.
Karakter memberikan landasan kokoh bagi siswa untuk mengembangkan dan menemukan jati diri anak, baik dalam melanjutkan studi pada jenjang lebih lanjut maupun mengarungi kehidupan di masa yang akan datang.
Itulah penjelasan mengenai kecerdasan majemuk.
Baca juga: 10 Pengertian Psikologi Pendidikan Menurut Ahli
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.